KLAN ROTHSCHILD SATU KELUARGA YAHUDI TAJIR BERKEKAYAAN RP 5.035 T.

INFORMASINOW.COM

byTheGreaTBritteN,    J  u  m ‘ a  t,     1  0      D  e  s  e  m  b  e  r      2  0  2  1




Rothschild  Family

SyeHMuhammaDSoPLegendS@   Rothschild  merupakan satu nama klan keluarga Yahudi yang akhir – akhir ini  kembali mencuat  karena berkaitam  dengan rumor bisnis vaksin Covid-19.   Rothschild merupakan kekuatan dinasti perbankan terkenal seantero Eropa bahkan dunia,  bisnis Bank tersebut awalnya didirikan  Mayer Amschel Rothschild pada abad k0 - 18 dengan nilai kekayaan sekarang sokitar  US$350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.

Keluarga Yahudi  Rothschild kembali menjadi sorotan public  karena  disebut-sebut menjadi pihak pengusaha  yang paling diuntungkan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia.   Sebuah dokumen menyebutkan bahwa keluarga Rothschild memegang paten pelacakan pasien infeksi virus corona.  Sebuah akun Facebook bernama Mike Waldron pada 23 Oktober 2020 mengunggah bukti aplikasi paten Amerika Serikat (AS) untuk sistem dan metode pengujian Covid-19 yang diajukan pemohon bernama Richard A. Rothschild.

Klan Rothschilg pengusaha besar berawal  dari usaha kecil yang bergerak di bidang perdagangan, bisnis Mayer kemudian berkembang pesat.  Ia mulai merambah ke bank dagang, bank swasta, akuisisi dan merger, asuransi dan modal ventura, komoditas, investasi dan dana pensiun.   Mereka juga berinvestasi di proyek besar infrastruktur seperti jembatan, terowongan dan rel kereta api  dam  bisnis lain yang juga dikelola diantaranya, hotel, media, transportasi dan minuman anggur merah.

Nama keluarga Mayer Rothschild sendiri tumbuh di Frankfurt, wilayah yang mempunyai sekitar 3.000 penduduk Yahudi.  kondisi saat itu sangat padat dan banyak aturan pembatasan. Orang-orang Yahudi tak bisa keluar malam, di hari Minggu dan hari libur Kristen.    Mereka juga dilarang mengunjungi fasilitas publik atau kedai kopi dan tak boleh muncul di publik lebih dari dua orang.Mayer Rothschild belajar bisnis sejak usia muda. Ayahnya, Amschel Moses Rothschild bisnis kain sutra dan tukar mata uang.

Salah satu pekerjaan pertama Mayer yakni memilah koin yang diperoleh melalui pameran dagang semi-tahunan Frankfurt, yang menarik pembeli dan penjual di seluruh wilayah.

Ayah Mayer meninggal akibat penyakit cacar saat ia masih 12 tahun,   kemudian  ia  tinggal bersama kerabat yang mengirimnya   ke Hannover untuk magang di sebuah rumah perbankan Yahudi terkemuka, Simon Wolf Oppenheimer.  Di situ, Mayer belajar terkait perdagangan dan keuangan dengan orang asing,   ia juga mempelajari koin langka dari tempat-tempat seperti Roma kuno, Persia   dan Kekaisaran Bizantium.

Menurut laporan Investopedia, Mayer kembali ke Frankfurt pada 1763, saat usianya 19 tahun. Ia kemudian mengikuti usaha saudaranya soal bisnis perdagangan.   Mayer menjadi dealer koin langka dan memenangkan sponsor Putra Mahkota Wilhelm dari Hesse,  dari kemenangan ini menjadi relasi yang penting bagi bisnis Mayer,  Wilhelm juga berperan menyediakan keuangan dan membantu Mayer terhubung dengan para bangsawan.   Putra Mahkota Wilhelm adalah pewaris kekayaan besar dan kemudian mengambil gelar Wilhelm IX, Landgrave of Hesse-Kessel.

Pada 1769, Rothschild meminta gelar kehormatan atau agen kerajaan di pengadilan Yahudi dari Wilhelm,  sehingga  Gelar kehormatan itu menjadi tanda Mayer menerima pelayanan kerajaan dan diizinkan menggantung perisai lengkap dengan seragam tentara Hesse dan Hanau di rumahnya.

Perbankan Rothschild tumbuh pesat selama Revolusi Perancis. Mayer memfasilitasi pembayaran untuk merekrut tentara bayaran Hessian  dari  transaksi ini menjadi dasar kekayaan dia.   Bank miliknya meminjamkan kepada pemerintah Perancis untuk membiayai operasi perang selama beberapa abad. Keputusan itu membuat keluarga Rothschild memiliki banyak kesempatan untuk mengumpulkan obligasi dan membangun kekayaan tambahan di berbagai usaha perindustrian.

Pada 1770, Mayer menikahi Gutle Schnapper, putri seorang penukar uang dan pekerja pengadilan,  dari  pernikahan tersebut  mereka dikaruniai sepuluh anak, lima putra  dan lima putri.   Mayer dan anak pertamanya, Amschel, mengawasi pertumbuhan bisnis mereka dari Frankfurt, sementara anak yang lain mendirikan kantor lain  seperti Nathan mendirikan cabang di London pada 1804, James atau Jacob membangun di Paris pada 1811. Salomon dan Karl membuka kantor di Wina dan Naples.

Dari empat putra Rothschild yang berani keluar, putra ketiga, Nathan (1777-1836) mencapai kesuksesan terbesar.   Nathan pindah ke Manchester Inggris  pada 1798 untuk mendirikan usaha tekstil,   lalu bergeser ke London mendirikan bank sendiri dengan nama N M Rothschild & Son pada 1810 dan masih beroperasi until now.   Pada 2019, bank melaporkan pendapatan hingga £1.87 miliar atau setara Rp35 triliun dan aset yang dikelola mencapai 76 miliar euro atau Rp1.227 triliun.

Sebelum ia mati, Mayer meninggalkan wasiat bagi para pewarisnya dan bagaimana mereka harus mengelola keuangan keluarga dan  kekayaan mereka di bagi ke keturunan dan ahli waris dari generasi to generasi.   Dia harus  ingin menjaga keuntungan di kalangan keluarga, salah satunya menggarisbawahi sistem suksesi patrilineal.   Dalam sistem itu, gelar dan properti hanya bisa diwariskan kepada garis laki-laki, sementara keturunan perempuan tak mendapat warisan apapun.

Keturunan Rothschild terus membiayai operasi bisnis global dan berkontribusi pada upaya ilmiah, kemanusiaan, budaya  dan bisnis.

Baron Guy de Rothschild (tengah) bersama
2 putranya, dari klan Rothschild di Perancis

“  Pebisnis yang sukses berasal dari mereka sangat mencintai koluarga  “, 

S    a    i    d      b     y         SyeHMuhammaDSoPPLegendS@




Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA