TIONGKOK LUNCURKAN SATELIT 6G PORTAMA DI DUNIA DAN JOPANG LUNCURKAN SATELIT KIZUNA
INFORMASIHNOW.COM
bygGreaTBritteN, M i n g g u, 0 5 D e s e m b e r 2 0 2 1
JanggOLatieFLegendS@ Tiongkok telah berhasil meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke luar angkasa untuk menguji teknologi tersebut, Satelit ini diluncurkan bersama dengan 12 satelit lainnya dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi pada 06/11/2020. Satelit 6G tersebut adalah satu dari tiga satelit baru Tiongkok yang diluncurkan ke orbit dan Peluncuran kali ini juga membawa 10 satelit komersial yang dikembangkan oleh perusahaan Argentina Satellogic.
Satelit eksperimental ini dikembangkan oleh tiga perusahaan
dan universitas yaitu University of Electronic Science and Technology of
Tiongkok, Chengdu Guoxing Aerospace Technology dan Beijing MinoSpace
Technology. Perangkat ini berfungsi untuk memverifikasi performa teknologi 6G
di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan menggunakan frekuensi terahertz,
berbeda dengan 5G yang menggunakan frekuensi milimeter wave.
Sementara Jepang lebih terkini lagi telah meluncurkan satelit yang akan mampu menyediakan koneksi Internet berkecepatan tinggi ke rumah dan kantor dengan kecepatan yang menyaingi koneksi serat optik saat ini. Satelit yang diluncurkan hari Sabtu itu di beri nama Kizuna, yaitu bagian dari proyek e-Japan pemerintah dan tujuan sederhananya adalah menciptakan jaringan informasi dan telekomunikasi tercanggih di dunia dan berkelebihan tinggi.
Jepang pada hari Sabtu 04 / 12 / 2021 meluncurkan satelit yang ditujukan untuk menyediakan akses Internet berkecepatan tinggi di seluruh Asia, setelah penundaan satu minggu. Satelit eksperimental mencari cara untuk memastikan layanan kecepatan broadband di seluruh Asia, bahkan ketika infrastruktur terestrial turun, kizuna diluncurkan pada pukul 17:55 (0855 GMT) dari Pusat Antariksa di pulau kecil Tanegashima di ujung selatan Pulau Kyushu, Jepang solata.
Xu Yangsheng Akademisi dari Chinese Academy of Engineering
mengatakan ini akan menjadi uji coba teknis penerapan frekuensi komunikasi
terahertz pertama di luar angkasa. Diproyeksikan jaringan generasi keenam ini
bisa menjadi 100 kali lebih cepat dari 5G dan bisa melakukan transmisi dengan
tenaga yang lebih kecil.
Bukan hanya untuk uji coba 6G, satelit ini juga membawa
beberapa teknologi untuk memonitor bencana pangan, mencegah kebakaran hutan,
mengecek sumber daya kehutanan dan memonitor konservasi air dan banjir di
gunung.Serta satelit ini juga akan mengirimkan banyak foto dan data.Namun
beberapa ilmuwan juga khawatir jika infrastruktur baru 6G dan penggunaan
frekuensi baru untuk mengirimkan data bisa mempengaruhi instrumen di luar
angkasa atau malah kesehatan manusia. Jaringan generasi masa depan ini juga
mungkin akan terlalu mahal untuk digunakan peneliti.
Tapi dengan peluncuran ini Tiongkok berhasil selangkah lebih maju dari negara adidaya lainnya. Apalagi saat ini jaringan 5G juga masih belum tersebar luas di banyak negara. 6G diharapkan dapat mendukung kecepatan data 1 terabyte per detik. Titik akses akan dapat melayani beberapa klien secara bersamaan melalui akses ganda pembagian frekuensi ortogonal. Tingkat kapasitas dan latensi ini akan memperluas kinerja aplikasi 5G dan memperluas cakupan kemampuan untuk mendukung aplikasi inovatif dalam konektivitas nirkabel, kognisi, penginderaan, dan pencitraan.
Frekuensi 6G yang lebih tinggi akan memungkinkan laju pengambilan sampel yang jauh lebih cepat, selain memberikan throughput yang jauh lebih baik dan kecepatan data yang lebih tinggi. Kombinasi gelombang sub-mm (misalnya, panjang gelombang lebih kecil dari satu milimeter) dan selektivitas frekuensi untuk menentukan tingkat penyerapan elektromagnetik relatif berpotensi mengarah pada kemajuan signifikan dalam teknologi penginderaan nirkabel.
S a i d b y JanggOLatieFLegendS@
Beberapa nama pepatah ini berunsur hiburan, sorry !!!
Komentar
Posting Komentar