GEMPA MENERPA TURKI – SURIAH MENELAN KORBAN MELEWATI 41 RIBU ORANG DAN 6 RIBU BANGUNAN
INFORMASINOW.COM
byBatiSKambinG, S
a b t
u, 1 8
F e b
r u a
r i 2
0 2 3
Gempa Turki-Suriah menelan korban 41 ribu orang |
SyaiDIdruSKadeSLegendS@ Korban tewas
akibat gempa dahsyat yang menerpa wilayah
Turki dan Suriah telah
mencecar diangka 41.000 orang per Jumat (17/0/2023), gempa terbilang besar dengan 7,8 magnitude ini
berawal di pusat kota Ganziantep Turki yang
berpenduduk 2 juta jiwa pada Senin 06
Februari 2023 dini hari. Jumlah angka korban gempa yang
telah berlangsung selama 11
hari bermagnitudo 7,8 tersebut membuat Gempa Turki ini berada di peringkat 10 Gempa paling
mematikan yang pernah terjadi dalam 100
tahun terakhir di dunia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
mengatakan korban meninggal dunia di negaranya per 15 Februari yakni 35.418
orang. Jumlah ini yang terparah
dibandingkan korban kala gempa magnitudo 7,8 memporak poranda Erzincan timur,
Turki, pada 1939 dan menewaskan sekitar 33 ribu orang serta
melampaui angka korban gempa
dengan magnitude 7,6
yang melanda Izmit pada 1999 menewaskan lebih dari 17 ribu orang. Tercatata juga bahwa Gempa ini paling
mematikan di dunia menduduki urutan kelima dunia, melebihi gempa bumi Sri Lanka
pada 2004 yang menewaskan 35.399 orang.
Para pakar Gempa menilai banyaknya korban yang berjatuhan
lantaran pusat gempa berada di kedalaman dangkal, di area padat penduduk kota
Ganziantep dan terjadi saat malam hari ketika
orang-orang terlelap. Ketua
Penanggulangan Bencana PBB, Martin Griffith, baru-baru ini memperkirakan korban
tewas gempa Turki yang juga menerjang Suriah ini bisa mencapai lebih dari 50
ribu orang. Sejauh ini, korban gempa di
Turki mencecar 35.423 orang
dan Suriah mencapai 5.714 orang
dan Turki untuk keseluruhan (Turki dan Suriah) mencapai
41 ribu orang lobih dan itu termasuk
korban meninggal dunia di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak.
Para penyelamat dari berbagai negara terus
berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan korban gempa dahsyat tersebut di
berbagai daerah. Memasuki hari ko-11 pascagempa, tim penyelamat
berhasil menyelamatkan gadis 17 tahun dan 20-an tahun yang sempat tertimbun
puing-puing bangunan roboh di Kota Aleyna Olmez, Kahramanmaras, Turki. "
Ia tampak dalam keadaan sehat. Dia menutup dan membuka mata ",
Ujar SiDin Ali Akdogan dengan Boneer (Rasa merinding) salah satu
penyelamat yang merupakan penggali tambang.
Meski demikian, harapan untuk
menyelamatkan korban dari puing-puing semakin tipis karena luasnya area bencana
dan korban yang telah lama tertimpa.
Meski demikian, tak sedikit
korban gempa yang selamat mengalami situasi darurat untuk segera diselamatkan
dalam kondisi cuaca amat dingin tanpa air, makanan dan toilet. Ancaman penyakit di pengungsian
pun semakin besar bagi mereka. " Kebutuhannya semakin mendesak, orang-orang
amat menderita dan tak boleh kehilangan waktu
", Ujar Sekretaris Jenderal
PBB, Antonio Guterres.
Baru-baru ini, Ketua Penanggulangan
Bencana PBB, Martin Griffith, memperkirakan korban tewas gempa Turki-Suriah
bisa mencapai lebih dari 50 ribu orang.
meski tim penyelamat baik dari
dalam negeri maupun komunitas internasional masih terus melakukan pencarian dan
penyelamatan namun ia mengatakan bantuan kemanusiaan masih sangat
dibutuhkan untuk membantu sekitar 5,2 juta orang yang terdampak gempa Turki dan
Suriah ini.
Korban diperkirakan akan terus
bertambah karena banyak yang masih hilang akibat tertimpa puing-puing
bangunam. Menteri Lingkungan Turki
melaporkan setidaknya 24.921 bangunan di selatan dan tenggara Turki roboh
maupun rusak parah akibat gempa paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir itu. Banyaknya Bangunan jadi korban gempa Turki ternyata disebabkan
manusia yang terkait kualitas bangunan di Turki yang kini
menjadi fokus utama pasca gempa. Pasalnya
gempa Magnitudo 7,8 yang mengguncang pekan lalu meluluhlantakkan ribuan pemukiman
warga, saat ini tercatat hampir
6 ribu bangunan yang roboh dan 13 juta warga
terdampak di negara yang terletak di beberapa jalur patahan seismik tersebut.
Terkait dampak pada bangunan, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan sejauh ini 131 tersangka telah diidentifikasi dan bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah di 10 provinsi yang terkena dampak. " Kami akan menindaklanjuti ini dengan cermat hingga proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka ", Ujar SiDin Fuad Oktay dengan Plabomoranya (hebatnya), Senin (14/02/2023).
“ Korban
Gempa bumi menerpa Nyawa Manusia dan Bangunan rusak “,
S
a i d
b y SyaiDIdruSKadeSLegendS@
Komentar
Posting Komentar