KAWAH BATAGAIKA SIBERIA YANG TERUS MELEBAR SEJAK 1960-AN, GERBANG DUNIA BAWAH TANAH ANGGAPAN PENDUDUK

INFORMASINOW.COM

byJoneDPringgoNDandI,   S  e  n  i  n,   0  6    M  a  r  e  t    2  0  2  3

1.    

 

 

Kawah Batagaika di Siberia karena cuaca dan hutan habis

TokETaiwaNLapuKLegendS@   Siberia negeri dengan empat musim di Wil. Soviet Union dengan sejumlah fenomena dan lanskap alam unik terjadi, salah satunya  “Kawah Batagaika”.  Kawah ini terus melebar dan penyebabnya masih misterius sehingga sebagian masyarakat di sana menganggapnya  sebagai tempat  pintu masuk ke dunia bawah tanah.   Kawah Batagaika memiliki bentuk yang rumit   dan  menjadi salah satu dari sangat sedikit kawah permafrost terbesar di dunia,   dari History of Yesterday,  kawah ini juga satu-satunya kawah yang  terus mengembang  selama 60 tahun terakhir.

Dekat aliran sungai Yana, di daerah permafrost (lapisan es yang tetap membeku di bawah tanah) yang luas, ada lubang besar berbentuk mirip kecebong yang dramatis :  kawah Batagaika.   Kawah ini juga dikenal sebagai  "megaslump"  dan ini adalah yang terbesar dari jenisnya: panjangnya hampir 1km dan sedalam 86m. Tapi angka-angka ini akan segera berubah, karena kawah ini membesar dengan cepat  dan  penduduk setempat menghindarinya, mengatakan itu adalah "pintu ke neraka". Tapi bagi para ilmuwan, situs ini sangat menarik.

Sojarah Kawah ini mulai terbentuk kembali pada tahun 1960-an terutama setelah sebagian besar hutan Siberia dibabat habis,  tapi tanahnya  itu masih bisa tertahan karena tanah permafrost dan wilayahnya kurang terjamah manusia.  Pohon-pohon tinggi yang berdiri berdekatan satu sama lain menaungi tanah beku tersebut dari Matahari.   Namun sejak pohon-pohon diwilayah itu  mulai ditebang dan terjadi peningkatan suhu akibat pemanasan global, permafrost pun mulai mencair. Biasanya, kawah terbentuk oleh meteor yang menghantam Bumi. Nah, kawah permafrost seperti Batagaika terbentuk akibat ledakan yang disebabkan oleh kantong udara yang tertahan di antara tanah beku.

Hingga kini sejak saat itu terjadi perluasan kawah  dan  para ilmuwan yang menjelajahi daerah tersebut tidak terlalu menyadarinya akan proses itu,   menginat bahwa tidak banyak informasi tentang kawah ini sebelum tahun 1980-an, sehingga tidak diketahui pasti berapa banyak orang yang menyadari bahwa telah terjadi pergeseran alami.   Para ilmuwan yang baru-baru ini menganalisis bagian dalam mulut kawah, menemukan bahwa ini sebenarnya adalah sebuah gerbang. Bukan ke neraka atau dunia lain di bawah tanah seperti yang diyakini penduduk sekitar tentunya, melainkan gerbang ke database alami yang menyimpan data iklim selama bertahun-tahun.

Kawah ini tentunya telah menjalankan  satu proses pekerjaannya dengan dalam menggambarkan bagaimana suhu global telah meningkat selama bertahun-tahun, yang juga berkorelasi dengan pertumbuhan dan perluasan kawah.   Data ini bisa terungkap melalui gambaran ekologi lapisan tanah berusia lebih dari 200 ribu tahun, meskipun lapisan bawah sebenarnya berusia 650 ribu tahun.

 

'Gerbang Dunia Bawah Tanah' Berkembang

Kawah Batagaika berawal dari ketiadaan, membentuk kawah terus melebar dan kekinian  telah berhasil melebar sejauh 1 kilometer dan kedalamannya mencapai 86 meter.  Perluasan kawah di tahun 1940-an terjadi sangat signifikan karena tingginya peningkatan konsumsi bahan bakar yang terutama disebabkan oleh Perang Dunia II.   Efek dari Revolusi Industri juga turut berdampak pada melebarnya Kawah Batagaika  kemudian  di zaman Revolusi Industri, karena proses manufaktur banyak menggunakan banyak bahan bakar fosil,  menciptakan karbon dioksida yang mengarah pada peningkatan suhu global.

Hal yang memicu terbentuknya kawah itu terjadi pada 1960 lalu. Karena pembalakan hutan yang cepat mengakibatkan tanah tidak lagi ditutupi pepohonan di bulan-bulan paling panas. Sinar matahari ini kemudian menghangatkan tanah.   Ini diperparah dengan hilangnya  "keringat"  dingin dari pohon yang bertranspirari - yang membuat tanah terus dingin,   "  Kombinasi ini kurangnya tutupan pohon dan transpirasi menyebabkan pemanasan di permukaan tanah  ",  Ujar SiDin Julian Murton dari University of Sussex di Inggris.

Lalu selama tahun 1980-an kawah mulai meluas 10 meter per tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan telah berkembang menjadi 30 meter per tahun.   Berdasarkan rekaman satelit NASA selama bertahun-tahun, kita dapat melihat seberapa cepat kawah tersebut membesar. Gambar pertama diambil tahun 1985 ketika kawah itu lebih mirip gunung yang panjang. Lalu gambar kedua dari tahun 2013, dan yang terakhir dari tahun 2021. Perbandingan ekspansi antara tahun 1985 hingga 2013 dan antara tahun 2013 hingga 2021 cukup signifikan.


Apakah Kawah Batagaika Masih Terus Melebar  ?

Peningkatan laju ekspansi sudah jelas dan ini kemungkinan besar tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan ekspansi yang akan terjadi pada tahun 2030 ketika suhu global bisa mencapai 1,5 derajat Celcius.   Para ilmuwan mengatakan bahwa lapisan es itulah yang menghentikan perluasan kawah hingga tahun 1960-an.  Pertanyaan yang lebih menarik untuk ditanyakan adalah kawah mana lagi yang menunggu untuk muncul begitu permafrost menghilang di bagian lain dunia.

Sepanjang pengetahuan sains di balik fenomena ini, perluasan kawah tidak dapat dihentikan dan bahkan dapat meningkat ke titik di mana laju perluasan akan sangat cepat, sehingga akan menyebabkan gangguan pada lempeng tektonik, menyebabkan gempa bumi besar.   Kawah ini berada pada lintasan alami untuk memakan dan menelan semua yang ada di sekitarnya, tanpa ada cara untuk dihentikan. Terlepas dari seberapa maju teknologi kita, kita tidak akan pernah bisa menghentikan alam.

Kawah Batagaika dari Permaforst

 

 

  Proses alami dan penggundulan membentuk Kawah Alami di Siberia  “,    

S      a      i      d        b     y            TokETaiwaNLapuKLegendS@

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA