SERANGAN MILITAN PENDUKUNG AL QAEDA DAN ISIS TEWAS 19 ASKAR BURKINA FASO
INFORMASINOW.COM
byBatiSKambinG, K a m i s, 2 3 F e b r u a r i 2 0 2 3
Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore ke di televisi
nasional dgn kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2/10/2022.
Serangan
tersebut menargetkan sebuah kamp militer
di kota Tin-Akoff di provinsi Oudalan Burkina Faso, kurang dari 100 km dari
tempat setidaknya 51 tentara militant tewas dalam penyergapan pada hari Jumat pekan lalu. Salah satu sumber keamanan yang tidak ingin
disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, bahwa 19 tentara tewas di
Tin-Akoff dan beberapa lainnya
hilang sementara sumber keamanan kedua pada hari Rabu
mengatakan sekitar 20 tentara tewas.
Pemerintah
militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu meski belum secara terbuka
mengomentari atas tragedi serangan itu. Namun Militer
Burkina Faso menuding para pemberontak atas tragedi penyergapan hari Jumat tetapi mengatakan bahwa sekitar 160 "teroris" telah tewas dalam serangan udara pembalasan.
Prancis mengutuk dua serangan terhadap angkatan bersenjata Burkinabe
pada 17 Februari dan 20 Februari dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu tetapi
tidak memberikan perincian.
Seorang
anggota dewan lokal di ibu kota provinsi Gorom-Gorom, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan
ratusan warga sipil mengungsi dari Tin-Akoff sejak Senin.
Dia mengatakan, pengungsi menggambarkan penyerang bersenjata membakar
rumah dan tanpa pandang bulu menembaki warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, "
Mereka melihat begitu banyak mayat yang terbakar ",
Ujar SiDin anggota Dewan itu sambil
menangis saat berbicara dengan Reuters melalui telepon pada hari Rabu (22/02/2023).
Pertumpahan
darah terbaru di Oudalan, titik fokus
kekerasan militan di perbatasan dengan
Mali, bertepatan dengan kekhawatiran tentang kekosongan keamanan setelah berakhirnya operasi militer Prancis
yang diumumkan secara resmi pada akhir
pekan. Penarikan pasukan khusus
Prancis adalah akibat dari memburuknya hubungan antara Prancis dan junta
Burkina Faso yang telah berjanji
untuk memulihkan keamanan tanpa
melibatkan pasukan asing.
Tahun
lalu Prancis menarik pasukan dari Mali, tempat pemberontakan Sahel pertama kali
terjadi pada 2012, setelah berselisih paham dengan junta di sana yang telah
berjanji akan mengakhiri kisruh dalam
negeri dengan damai tanpa bantuan negara lain, Beberapa negara asing lain mengikuti langkah Perancis hengkang dari Burkina Paso. Beberapa demonstrasi melakukan protes atas kepergian
pasukan asing tersebut
dan menganggap kedamaian sulit di capai tanpa bantuan
pasukan asing karena belum solitnya keadaan.
“ Pasukan asing membantu menentramkan kisruh
Burkina Paso tapi telah berakhir “,
S a
i d b
y OmDomIKelapASawiTLegendS@
Komentar
Posting Komentar