KISAH MEMBELAH LAUT MERAH NABI MUSA MENYELEMATKAN KAUMNYA, DALAM KAJIAN PARA PAKAR SAINS
INFORMASINOW.COM
byMuhammaDNunukaN, K a m i s, 2 3 M a r e t 2023
Ilustrasi jalan membelah laut Nabi Musa
NompoKAskaRHansiPLegendS@ Mukjizat besar
Nabi Musa menyelamatkan kaumnya dari kejaran kaum Firaun, dengan kekuatan besar Mukjizat tongkatnya
ketika berada di tepi Laut Merah kemudian tongkat tersebut membelah Laut Merah dan membuat jalan yang di lalui ummatnya. Kehebatan ini oleh telah diteliti. Bagaimana cara mereka menemukannya ?. Kisah
Musa dan Fir'aun ini sendiri muncul dalam ajaran Yahudi, Kristen, dan
Islam, sebagaimana Surat Thaha dalam Al-Qur'an
dan
Kisah Exodus (Keluaran dalam kitab
Injil.
Dikutip dari The Guardian, Para pakar sudah
menkaji peristiwa pembelahan Laut Merah yang merujuk pada peristiwa di Exodus. Mereka penasaran dengan cara Nabi Musa
menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Fir'aun.
Pakar dari National Centre for Atmospheric Research (NCAR) dan University of Colorado at Boulder (CU)
merekonstruksi peristiwa itu dengan menggunakan pemodelan computer serta
data kondisi alam Laut Merah
sekitar kejadian tersebut terjadi sebagai perbandingan atau perkiraan..
Dari Data kondisi Angin, Air dan Daratan disitu
maka direka dan di Bentuk kondisi, menyusun beberapa kombinasi tipe angin dan
gelombang berbeda yang bisa menghasilkan celah di dasar laut, seperti yang
terjadi dalam peristiwa yang dikenal dengan 'Exodus' tersebut.
Para pakar membuat ulang kondisi
yang memungkinkan air membelah untuk menciptakan daratan kering di tengahnya
dan memungkinkan manusia melaluinya tanah
ditengan gelombang untuk menyeberang menyelamatkan kaumnya.
Melalui reka tersebut, Para pakar itu lalu merelokasi peristiwa tersebut
ke delta Sungai Nil. Hasilnya, para pakar menilai, angin kuat dari timur yang
berhembus sepanjang malam dapat mendorong kembali air di laguna pantai di Mesir
utara cukup lama. Tim menyimpulkan
kecepatan angin yakni 63 meter/jam dari timur di atas danau yang
direkonstruksi secara digital di sepanjang area Mediterania, bisa menyapu air
kembali ke pantai barat.
Setelah melalui riset komputer yang cukup
lama, peneliti di Amerika Serikat menyimpulkan kisah Laut Merah yang terbelah
seakan memberi jalan bagi Musa itu, bila dilihat dari sisi ilmiah, sangat
mungkin terjadi. Angin timur yang bertiup sepanjang malam bisa mendorong air
laut seperti yang dikisahkan dalam Alquran atau Alkitab. Menurut simulasi komputer yang mempelajari
bagaimana angin mempengaruhi air, memperlihatkan bahwa angin mampu mendorong
air kembali pada satu titik sehingga seperti membentuk sungai yang membungkuk
untuk menyatu dengan laguna di pesisir.
Peristiwa itu memperlihatkan dataran lumpur
yang luas dan menciptakan jembatan darat yang akan tetap tinggi dan kering
selama empat jam lamanya. Hal itu
dinilai cukup bagi Bani Israil berjalan melintasi dataran lumpur yang terbuka
sebelum air mengalir kembali, yang
kemudian menelan kavaleri Firaun yang
melintasinya dalam waktu terlambat (mungkin diatas 4 jam tadi). Namun, para pakar tidak melakukan ujicoba
ini di Laut Merah karena lokasinya yang tidak cocok dengan deskripsi dalam
kisah Exodus yang diceritakan dalam Bibel.
"
Simulasinya cukup cocok dengan yang terjadi di Exodus ",
Ujar SiDin Carl Drew yang
memimpin studi ini dengan Soppengernya
(Jumawa). " Pembelahan air bisa dimengerti lewat dinamika
cair. Angin menggerakan air dengan cara yang sesuai dengan hukum fisika, menciptakan
celah yang aman dengan air di kedua sisinya lalu tiba-tiba mengembalikan air
menutup seperti semula ", Ujar SiDin Carl Drew menambahkan.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan para pakar di jurnal PLOS
dengan judul Dynamics of Wind Setdown at Suez and the Eastern Nile Delta.
Sebelum studi ini, beberapa penelitian lain juga telah dilakukan terhadap fenomena mukjizat Nabi Musa tersebut. Salah satunya adalah studi dari pakar Rusia yang menyiratkan adanya badai dari barat laut bisa membuka karang kecil di dekat kanal Suez modern dan akan memberi orang Israel penyeberangan. Namun, menurut Drew, jika itu yang terjadi, Bani Israil akan tertiup oleh angin tersebut. Di saat yang sama, kisah Exodus juga menyebut keberadaan angin dari timur, " Jika Anda ingin mencocokkan dengan apa yang ada di Injil, Anda butuh angin dari timur ", Ujar SiDin Carl Drew Laji.
“ Kisah mukzijat Nabi Musa dengan Tongkatnya membelah laut Merah dan membuat jalan menyelamatkan kaumnya “
S a
i d b
y NompoKAskaRHansiPLegendS@
Komentar
Posting Komentar