APAKAH DONALD TRUMP BISA TETAP JADI PRESIDEN AS, JIKA IA TERSANGDUNG SKANDAL PENYUAPAN
INFORMASINOW.COM
byGreaTBritteN,
S e l a s a,
0 4 A p r i l 2 0 2 3
Donald Trump calon Presiden AS di 2024 tersandung kasus
Proses pertemuan sekelompok orang yang ditugaskan
menjadi juri di pengadilan dilakukan secara tertutup. Namun diperkirakan para juri tersebut diminta
untuk memutuskan apakah termasuk tindakan ilegal bagi Trump untuk memerintahkan
salah satu pekerjanya, Michael Cohen, untuk membayar Stormy Daniels agar tidak
bicara soal apa yang dialaminya pada
tahun 2016, ketika Trump berusaha untuk menjadi presiden, Stormy Daniels
mengaku jika ia pernah melakukan hubungan seksual hingga burit bergoyang-goyang dengan Trump, pada hal saat itu Trump masih menikah.
Pakar hukum, Trump bisa tetap maju sebagai calon
presiden AS karena tidak ada dalam Konstitusi yang mencegah
seseorang yang telah dituntut atau dihukum untuk menduduki jabatan, karena
tuduhan atau dakwaan spesifik belum diumumkan secara terbuka dan dakwaan bukanlah hukuman. "
Sudah diterima secara luas bahwa daftar kualifikasi dalam Konstitusi
bersifat eksklusif, yaitu Kongres atau negara bagian tidak dapat menambahkan
kualifikasi pada yang tercantum dalam Konstitusi ",
Ujar SiDin Derek Muller, profesor
hukum di University of Iowa, sebelum
dakwaan terhadap Trump dibacakan. " Itu adalah sesuatu yang benar-benar tidak
memengaruhi kemampuan Anda untuk mencalonkan diri sebagai kandidat, tampil di
surat suara, atau bahkan memenangkan pemilihan
".
Trump dituduh menyuap bintang porno Stormy Daniels
sebesar US$ 130 ribu sesaat sebelum pemilihan presiden 2016. Michael Cohen, pengacara dan "fixer" Trump saat itu, membayar Daniels atas
kesepakatan untuk tidak mengungkapkan dugaan perselingkuhan dengan Trump
sebelumnya. Keputusan untuk menuntut
Trump diperkirakan akan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia politik.
Namun, secara hukum, Konstitusi hanya menetapkan tiga persyaratan untuk menjadi
presiden AS yaitu harus warga negara Amerika Serikat yang lahir di negara itu,
berusia 35 tahun atau lebih dan telah menjadi penduduk AS setidaknya selama 14
tahun.
Sebelum Donald Trump, sejumlah
tokoh di AS pernah maju dalam pencalonan presiden. Menurut Dan Ortiz, seorang
profesor di Sekolah Hukum Universitas Virginia, Eugene Debs, yang mencalonkan
diri sebagai presiden saat berada di balik jeruji penjara federal di Atlanta
sebagai calon dari Partai Sosialis pada tahun 1920. Eugene Debs telah dihukum karena melanggar
Undang-Undang Spionase atas pidato anti-perang
yang memenangkan lebih dari 3 persen suara secara nasional, "
Saya tahu tidak ada yang akan melarang dia dari kantor jika dia
memenangkan pemilihan ", Ujar SiDin Dan Ortiz dengan Plabomoranya
(hebatnya).
Namun dia menyerang langsung Jaksa Penuntut Manhattan,
Alvin Bragg, yang menangani kasus ini secara langsung sementara
pihak berwenang di New York City sudah bersiap-siap menghadapi kemungkinan
adanya kekacauan, dengan memperkuat keamanan di sekitar gedung Jaksa Penuntut. Keputusan juri tersebut di Amerika Serikat
disebut "indictment", pada dasarnya adalah pemberitahuan resmi
mengenai tuduhan kriminal namun berarti ada perintah penahanan terhadap Donald Trump.
Dalam beberapa kasus, tertuduh diberi kesempatan untuk
menyerahkan diri secara suka rela, hal yang biasa terjadi untuk kasus-kasus
terkait politik tingkat tinggi di Amerika Serikat. Kantor Jaksa Penuntut New York sudah
memberikan konfirmasi jika mereka pernah menghubungi pengacara Donald Trump untuk berkoordinasi soal
penyerahan diri, salah seorang
pengacaranya, Susan R Necheles, mengatakan kepada harian The New York Times
jikaTrump akan menyerahkan diri hari Selasa
dan surat perintah penahanan akan
dikeluarkan bila Trump tidak datang.
Lyndon LaRouche, kandidat yang mendukung teori
konspirasi tentang kiamat ekonomi, mencalonkan diri sebagai presiden di setiap
pemilihan antara 1976 dan 2004, dihukum karena penipuan pajak dan surat pada
tahun 1988, tetapi itu tidak menghentikannya untuk tetap berkampanye dari
penjara pada 1992. Meskipun terbatas
dalam berkampanye, tidak ada hambatan konstitusional untuk terpidana
berpartisipasi dalam pemilihan, " Jika
Anda dihukum karena kejahatan dan dipenjara, Anda tidak bisa memilih, tapi Anda
bisa memenangkan pemilu ", Ujar Muller. " Intinya,
hanya ada sedikit kualifikasi, dan itu dimaksudkan untuk diserahkan kepada
pemilih atau negara ".
Neama Rahmani, presiden West Coast Trial Lawyers dan mantan jaksa federal, mengatakan bahwa jika Donald Trump menang dalam pemilu 2024, maka kasus yang sedang menjeratnya akan hilang, " Hukumnya jelas. Tidak ada presiden yang menjabat yang bisa dituntut ", Ujar SiDin Neame Rahmani di Newsweek . " Jika Trump dinyatakan bersalah sebelum pemilihan, dia bisa dipenjara, tetapi terlalu dini untuk mengatakannya. Itu tergantung pada dakwaan sebenarnya, bukti yang diajukan di persidangan, dan apakah Trump mengambil sikap dan bersumpah palsu. Dan jika Trump dipenjara, dia masih bisa menjadi presiden. Hukuman kejahatan dan pemenjaraan tidak mendiskualifikasi dia dari memegang jabatan publik ".
“ Terkadang Logika dan Normatip manusia
terabaikan Hukum yang ditetapkan “,
S a
i d b
y ManjAAnaKPallopISimokolOLegendS@
Komentar
Posting Komentar