DANAU SUCITLAN KEBANJIRAN RIBUAN TON SAMPAH DAN MENJADI KETEGANGAN EL SALVADOR DAM GUATEMALA

INFORMASINOW.COM

byAsnISamandaK,    K  a  m  i  s,   0  6    A  p  r  i  l    2  0  2  3   

 


Ilustrasi sampah di laut

BakrIWahiDKepdeSLegendS@   Anda akan menengo satu  pemandangan menyedihkan ketika berada di Pantai Karibia Honduras, sebuah negara Amerika Tengah, ternyata berimbas ke Danau Suchitlan, El Salvador  karena danau itu mendapat kiriman ribuan ton sampah dari negara tetangga lainnya, Guatemala.    Danau seluas 13.500 hektare itu berfungsi sebagai reservoir untuk pembangkit listrik dan dianggap oleh UNESCO sebagai lahan basah yang penting untuk dunia,  namun pada rabu, 28 September 2022, botol minuman bersoda, paket obat-obatan, sandal jepit yang sudah compang-camping, serta semua jenis sampah plastik dapat ditemukan mengambang di Danau Suchitlan.

Nelayan lokal mengatakan, polusi memaksa ikan nila dan ikan cichlid pergi lebih dalam ke danau buatan - badan air tawar terbesar di negara itu - di mana mereka tidak dapat dijangkau dengan jaring ikan.   "  Sudah lebih dari dua bulan sejak kami bisa memancing  ",  Cakap SiDin pemancing Luis Penate (25),  untuk memenuhi kebutuhan, dia beralih dari menangkap ikan menjadi mengangkut turis dengan perahu milik nelayan lain.

Terlihat bebek membersihkan jalan melalui sampah, kura-kura kecil memanjat di atas botol apung untuk berjemur, dan kuda kurus mengarungi danau untuk minum air yang terkontaminasi. Kontaminasi ini belum pernah terjadi sebelumnya, kata Jacinto Tobar, Wali Kota Potonico, sebuah desa kecil 100 kilometer utara San Salvador di Departemen Chalatenango.   "  Fauna dan flora sangat menderita  ",  Ujarnya  dan   menambahkan, jumlah turis yang mengunjungi tempat itu semakin sedikit.  Nelayan juga harus bersaing dengan 1,5 juta burung kormoran hitam yang menghuni danau. Menurut Tobar, mereka telah menjadi sejenis wabah sejak datang sebagai burung migran dan kemudian menetap.

Potonico adalah yang paling terdampak dari 15 desa tepi sungai lainnya. Badan negara yang mengelola waduk itu mempekerjakan puluhan pegawai untuk membersihkan danau dengan tangan. Beberapa penduduk setempat juga membantu tugas tersebut  yang menurut Tobar akan memakan waktu tiga hingga empat bulan untuk menyelesaikannya.   "  Apa yang bisa kita harapkan di masa depan jika kita tidak menjaga lingkungan kita, jika kita mengotori jalan-jalan, sungai, danau, hutan dan pantai kita," kata Presiden Nayib Bukele pada awal pekan ini dalam peluncuran kampanye   ",   Ujar  SiDin Zero Rubbish (Nol Sampah)".

Menteri Lingkungan El Salvador Fernando Lopez mengatakan, negara itu menghasilkan 4.200 ton sampah per hari, 1.200 ton di antaranya berakhir di sungai, pantai, dan jalan,  salah satu daerah yang terkena dampak terburuk dari pantai Karibia Amerika Tengah adalah pantai di wilayah Omoa di Honduras.   Wilayah tersebut adalah garis pantai yang indah dengan vegetasi yang melimpah dan pohon palem, sekitar 200 kilometer di utara Tegucigalpa. Namun, di beberapa tempat, hampir seluruh pasirnya tertutup oleh segala macam sampah plastik, termasuk jarum suntik,  "  Sampah ini berasal dari Sungai Motagua di sisi Guatemala, mereka tidak bisa menghentikannya  ",  Cakap Candido Flores (76) dengan Soppengernya (Jumawanya) warga setempat,   "  Saat sungai naik, ini kembali lagi  ",   Tambahnya.

Hal tersebut telah menciptakan pulau-pulau sampah terapung yang memicu kecaman dari otoritas dan aktivis setempat. Sampah itu bahkan menyebabkan ketegangan antara kedua negara.   Setiap tahun, sekitar 20 ribu ton sampah plastik datang melalui Sungai Las Vacas, anak sungai Motagua, menurut The Ocean Cleanup, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Belanda. Sebagian besar berasal dari tempat pembuangan sampah di ibu kota Guatemala.  "  Kita harus menyerang dari mana aliran utama sampah berasal  ",  Ujar SiDin Eduardo Arguera (29) mahasiswa arsitektur di Universitas El Salvador,  yang meluncurkan beberapa kampanye pembersihan.

Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, 11 juta metrik ton plastik memasuki lautan dunia setiap tahun  dan memperingatkan jumlah itu bisa naik tiga kali lipat dalam 20 tahun ke depan  darin Forbes, Rabu, 28 September 2022, sampah plastik global berjumlah sekitar 242 juta metrik ton pada 2016. Dari jumlah tersebut, 137 juta ton (atau lebih dari 57 persen) berasal dari Asia Timur, Pasifik, Eropa, Asia Tengah, dan Amerika Utara, yang sebagian besar mengalir ke lautan.   Pada 2015, Journal of Science menyurvei 192 negara pesisir dan mengonfirmasi bahwa negara-negara Asia, terutama China, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, adalah 13 dari 20 penyumbang sampah plastik laut terbesar. Namun, seperti yang sering terjadi, angka saja tidak menceritakan keseluruhan cerita.

Dari 30 pencemar global teratas per kapita, 10 berasal dari kawasan Karibia. Ini adalah Trinidad & Tobago, Antigua & Barbuda, St Kitts & Nevis, Guyana, Barbados, St Lucia, Bahama, Grenada, Anguilla dan Aruba; dan setiap tahun, sepuluh negara kepulauan ini menghasilkan lebih banyak sampah plastik daripada berat 20 ribu pesawat ulang-alik.

Sampah Plastik berserakan di Pantai

 

  Sampah tak terkendali bumi kehidupan akan jadi bencana besar  “,  

S      a      i     d        b     y          BakrIWahiDKepdeSLegendS@ 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA