KEBERADAAN PASUKAN BAYARAN WAGNER GROUP RUSIA DAN BLACKWATER AS
INFORMASNOW.COM
byKarITaLa LA, S e n i n, 2 7 M a r e t 2 0 2 3
Pimpinan Wagner Group " Yevgeny Prigozhin"
SanusIVeteraNLegendS@ Warner Group sekumpulan tentara bayaran yang membantu pasukan Rusia kini menjadi
sorotan karena kekejaman di medan tempur Ukraina, diketahui
bahwa Wagner Group masuk ke Ukraina setidaknya sebulan setelah Rusia melancarkan invasi di
negara itu. " Kelompok milisi lain yang terkait dengan
Yevgeny Prigozhin, propagandis Rusia yang dekat dengan Putin dan pemilik
[Wagner], mulai tiba di Ukraina hari ini
", Ujar SiDin
seorang Intelijen Ukraina,
seperti dikutip dari Eurasian Times pada Maret
2022.
Pemerintahan
Presiden Vladimir Putin telah menyewa pasukan Wagner Group untuk membantu
pasukan Rusia menginvasi Ukraina,
bahkan para tentara bayaran ini terkenal atas dugaan kebrutalan mereka selama
beroperasi di Ukraina. Baru-baru ini,
beredar video yang berisi tentara Wagner
mengeksekusi pembangkang, dalam
rekaman itu tampak seseorang membawa
palu godam dan memukul kepala sang pembangkang. Menanggapi video itu, Bos Wagner Yevgeny
Prigozhin hanya mengatakan prajuritnya tengah bersenang-senang.
Wagner Group
Namun,
Kremlin bukan satu-satunya yang memakai tentara bayaran tersebut. Amerika Serikat disebut-sebut pernah melakukan
hal serupa dengan mengerahkan pasukan kombatan bayaran Blackwater yang juga
terkenal brutal saat perang di Irak. Pada
perang Ukraina, sejauh ini belum terdapat indikasi nyata pertempuran antara Wagner
Group dan Blackwater AS, Pengamat dari
lembaga think tank AS Atlantic Council, Sean McFate, mengatakan tujuan pasukan
bayaran itu untuk menciptakan ketakutan bagi lawannya sehingga lemah.
" [Tujuan mereka] menyebabkan kekacauan, menimbulkan ketakutan, tak mengkhawatirkan kerusakan tambahan atau
hak asasi manusia, menjadi sebrutal yang diperlukan dan
menjadi pandai dan licik sesuai kebutuhan
", Ujar SiDin Sean McFate, seperti dikutip iNews. Beberapa bulan lalu, Wagner juga merekrut
narapidana untuk membantu pasukan Rusia di Ukraina. Pada perang di Ukraina, Wagner Group kini
dipimpin oleh pentolan yang tak kalah brutal, Yevgeny Prigozhin, yang merupakan
salah satu kroni Presiden Vladimir Putin.
Pasukan Wagner Group akan ke MALI |
Bicara
Wagner Group tak hanya soal tentara bayaran tetapi juga melibatkan sang bos organisasi
itu saat ini, Yevgeny Prigozhin. Sejak
dipegang Yevgeny Prigozhin, Wagner Group
terus aktif terlibat dalam beberapa konflik di luar Rusia. Y Prigozhin juga
disebut menyumbang dana operasional untuk Wagner Group. Yevgeny
Prigozhin juga menyediakan amunisi dan pesawat udara. Namun, sejauh ini tak ada informasi pasti
berapa nominal yang digelontorkan pebisnis itu
dalam operasianal pasukan Wagner
selama ini.
Wagner Group
didirikan mantan tentara Rusia Dmitry Utkin sebagai organisasi militer swasta
pada 2014. Pada tahun 2014
pula, Wagner pertama kali menampakkan keberadaan mereka pasukan tempur bayaran pada saat
Rusia mencaplok Crimea dan tentara bayaran ini juga disebut terlibat
dalam upaya separatisme di Luhansk dan Donetsk dengan berbagai gerakan militernya agar berpisah dari Ukraina. Tak hanya itu, mereka dilaporkan terlibat
dalam pertempuran brutal di berbagai negara seperti Libya, Suriah, Mali, hingga
Afrika Tengah.
Blackwater
AS
disebut-sebut pernah mengerahkan tentara Blackwater saat menduduki Irak pada
2003, dalam operasi mereka melepas tembakan tanpa pandang bulu, konvoi kendaraan lapis baja, meluncurkan
granat dan menembak kerumunan orang di
alun-alun ibu kota. Mereka juga terlibat dalam pembantaian Nisour
Square pada 2007 dan setelah insiden brutal tersebut, komunitas internasional ramai-ramai mengecam
penggunaan tentara bayaran dalam perang karena bersikap brutal dan melanggar karma
kemanusian.
Pasukan BlackWater yang didirikan Erick Prince siap
bertugas kepenjuru bumi, kemudian empat
tentaranya harus menjalani hukuman penjara berat karena
membunuh 14 warga sipil termasuk dua anak, demikian dikutip The Guardian. Mereka yakni Paul Slough, Evan Liberty, Dustin Heard,
dan Nicholas Slatten. Slatten dijatuhi hukuman seumur hidup, sementara tiga
yang lain penjara 30 tahun, namun
kemudian pada 2020, Presiden AS saat itu Donald Trump
memberi pengampunan kepada keempat tentara Blackwater.
" Paul Slough dan kawan-kawannya tak pantas menghabiskan satu menit pun di penjara. Saya sangat emosional atas berita fantastis ini ", Ujar SiDin Brian Heberling pengacara Slough. Pengampunan diberikan presiden AS kepada personel layanan dan kontraktor yang dituduh atau dihukum karena kejahatan terhadap non-kombatan dan warga sipil di zona perang. Blackwater didirikan Eric Prince. Sementara itu, sang adik, Betsy DeVos sempat menjadi Sekretaris Pendidikan di era Trump pada 2017 hingga 2021.
Pasukan bayaran "BlackWater" AS
“
Pasukan bayaran, mereka bertempur secara Profesional dengan bayaran tinggi
“,
S a i d b
y SanusIVeteraNLegendS@
Komentar
Posting Komentar