KEHIDUPAN RAMADHAN MEMPRIHATIN WARGA SOMALIA YANG DILANDA KRISIS PANGAN, BUKA PUASA SEADANYA DARI MAKANAN SUMBANGAN

INFORMASINOW.COM

byMcDonalDBiunG,    M  i  n  g  g  u,   0  2    A  p  r  i  l    2  0  2  3

 

 

Ekspresi ibu dan anak Somalia mengungsi akibat kekeringan dan kelaparan 
di daerah Tebelaha pinggiran Mogadishu Somalia (30/03/2023)

OmFranTTimoRAdonarALegendS@  Bulan suci Ramadhan tahun ini bertepatan dengan rekor kekeringan terlama di Somalia.   Saat matahari terbenam, umat Islam di seluruh dunia berkumpul untuk berbuka puasa bersama dengan makanan yang berlimpah,  namun disisi belahan bumi lain  Hadiiq Abdulle Mohamed dan keluarganya di Somalia  hanya memiliki air dan makanan seadanya yang tersedia.   Sabtu (01/04/2023), diperkirakan  satu juta warga Somalia telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari bantuan pangan,   sementara, sudah ada 43.000 orang yang diperkirakan meninggal tahun lalu karena krisis Pangan.

Keluarga  Hadiiq A Momamed, termasuk suami dan enam anaknya, termasuk salah satu warga yang mencari bantuan pangan dan berlindung di salah satu kamp pengungsian di ibu kota, Mogadishu.   Ramadhan memicu kenaikan harga pangan untuk negara yang sebelumnya sedang berjuang melawan inflasi yang sebagian disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.    Terlebih lagi  sebelumnya  dengan lima musim hujan yang gagal beturut-turut, menyebabkan hasil pertanian lokal layu dan tidak subur  serta  jutaan ternak yang menjadi makanan utama masyarakat pun telah mati.

Sekarang makanan semakin sulit didapat bagi mereka yang terlantar  makanya  saat bulan Ramadhan seperti ini, Hadiiq A Mohamed dan keluarganya mengandalkan simpatisan untuk menyediakan makanan mereka sehari-hari.  Ketika iftar, mereka berbuka puasa dengan air dan potongan kurma, lalu beberapa sendok nasi. Kemudian, mereka makan makanan sumbangan berupa nasi yang dimasak dengan daging campur, pisang yang sudah bonyok dan sedikit jus, yang Mohamed antre berjam-jam di bawah terik matahari untuk mendapatkannya.

Inflasi di Somalia juga mempengaruhi makanan yang keluarga Hadiiq A Mohammed dapatkan, biasanya makanan berbuka puasa ada samosa dan makanan ringan lainnya; jus, teh dan kopi; hidangan utama nasi atau spageti atau roti pipih dengan unta, kambing, ayam atau ikan; dan terakhir, makanan penutup.   Keluarga itu dulunya makmur dan memiliki lahan pertanian dan kambing di sebuah desa sekitar 140 kilometer di sebelah barat ibu kota,  sekarang mereka mencoba bertahan hidup dari sedikit uang yang dihasilkan suaminya dengan membawa barang-barang di gerobak dorong.  Namun karena harga sembako melambung tinggi, penghasilannya tidak lagi cukup untuk membeli beras seberat 1 kg.

“  Saya ingat puasa Ramadhan yang kami lakukan di masa lalu, ketika kami menikmati dan sejahtera  ”,   katanya  dan   “  Kami akan memerah susu kambing kami, memasak ugali (bubur jagung) dan sawi hijau, dan minum air dari tangkapan kami.  Namun, tahun ini kami tinggal di kamp, ​​tanpa plastik untuk melindungi kami dari hujan, tanpa makanan untuk dimakan, kehausan dan mengalami kekeringan. Kami memiliki makanan panas kecil ini, tetapi menurut Anda apakah ini dapat memberi makan keluarga dengan enam anak, ditambah dengan ibu dan ayahnya ? Itu tidak mungkin  ".

Negara Kawasan Tanduk Afrika itu mengimpor sebagian besar makanannya, dari gandum asal Ukraina hingga soda Mountain Dew yang disimpan di toko-toko Mogadishu  dengan  harga kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng terus meningkat di beberapa bagian negara.   Bulan ini, pemantauan Program Pangan Dunia melaporkan bahwa ketahanan rantai pasokan pangan  Somalia cukup bagus, tetapi lonjakan permintaan Ramadhan akan menjadi “kerugian bagi rumah tangga rentan yang bergantung pada pasar lokal.”

“  Kami benar-benar mengalami lonjakan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya  ”,  Ujar SiDin Ahmed Khadar Abdi Jama, dosen ekonomi di Somalia University,  “  Setiap kali ada faktor eksternal yang dapat mengurangi pasokan makanan, seperti konflik Rusia-Ukraina, kemungkinan besar Somalia akan merasakan pasokan yang rendah  ”.   Negara-negara yang berada dalam kawasan Tanduk Afrika kini tengah mengalami kekeringan, Kenya,  Jumat   (03/03/2023),  PBB pun telah berkali-kali  menyerukan masyarakat internasional untuk bertindak membantu krisis di negara afrika tersebut.

Satu kilogram daging unta yang dulunya seharga $4 (sekitar 60 ribu rupiah) sebelum bulan suci sekarang harganya sekitar $6 (sekitar 90 ribu rupiah). Tapi inflasi ini akan mereda setelah bulan berakhir, kata Khadar.   Ramadhan adalah bulan sedekah dan pengampunan bagi Muslim di seluruh dunia,  namun jumlah pengungsi Somalia akibat kekeringan meningkat, para imam masjid di Mogadishu memimpin upaya untuk mendorong orang mampu dari kota dan orang yang mampu bersimpati untuk memberikan sumbangan dengan murah hati.

 

“  Somalia negeri di Afrika memiliki iklim ekstrim dan melahirkan bencana kelaparan  “,

S      a      i      d        b     y       OmFranTTimoRAdonarALegendS@