DUNIA GELAP HUBUNGAN ARAB SAUDI DAN CHINA DALAM MEGA PROYEK MASA DEPAN KOTA NEON
INFORMASINOW.COM
byPakeLEE, M i n g g u, 1 0 N
o p e
m b e
r 2 0
2 4
Salah satu
proyek dimana China terlibat di dalamnya
yakni membangun kota di tengah gurun
yang diberi nama NEOM, dibangun di wilayah seluas 26.500 kilometer persegi. NEOM disebut akan mewujudkan semua yang dulu
hanya imajenasi, seperti akan ada pantai yang menyala dalam gelap, kepala pelayan robot, hingga taksi terbang.
Kota ini
akan menjadi rumah untuk pengembangan sains dan teknologi masa depan di 16
sektor yaitu energi, air, mobilitas, biotek, makanan, manufaktur, media,
hiburan, teknologi dan digital, pariwisata, olahraga, desain kan konstruksi,
pelayanan, kesehatan, pendidikan dan kualitas hidup. Namun, dibalik kemegahan dan teknologi
futuristik yang digemborkan tersebut ada
beberapa "sisi gelap" terutama terkait dengan teknologi. Seperti diketahui MBS kini semakin dekat dengan
Presiden China Xi Jinping, bahkan MBS sudah
sepakat dengan Xi, China akan memberikan teknologi pengawasan yang powerful.
Marwa
Fatafta, policy manager di organisasi
advokat hak digital di Berlin, memperingatkan
visi futuristik dan mewah NEOM tersebut menutupi
sisi proyek yang lebih gelap , sejalan dengan naluri otoriter MBS. "
Kemampuan kota pintar (NEOM) bukan hanya daya tarik futuristik, tetapi
dapat digunakan sebagai alat untuk pengawasan invasif oleh dinas keamanan
negara ", Cakap Besar SiDin dengan Plabomoranya (Hebatnya),
Minggu (23/04/2023).
PM China mengunjungi Arab Saudi |
China saat
ini sudah menyediakan teknologi pengawasan untuk menciptakan apa yang disebuet "kota aman" di
Mesir dan Serbia. MBS dikatakan ini
menerapkan hal tersebut di NEOM dengan skala yang lebih besar. James Shires, peneliti dari London's Chatham
House mengatakan salah satu bentuk teknologi tersebut adalah kamera pengintai
yang terhubung dengan teknologi pengenalan wajah, dan dapat digunakan untuk
melacak pergerakan seseorang di masa lalu hingga real time. "
Ini merupakan risiko nyata terhadap privasi orang, terutama tergantung
pada bagaimana data dikumpulkan dan disimpan
", Cakap SiDin Shires.
Teknologi
dari China tersebut mampu menghubungkan rekaman kamera pengintai ke kumpulan
data lain tentang seseorang, termasuk
informasi biometrik. NEOM juga
memiliki "sisi gelap" lainnya.
Dalam laporan BBC, sejak konstruksi proyek NEOM dimulai, warga lokal dari suku Huwaitat 'dihabisi'.
Tercatat
ada 20.000 orang dari suku Huwaitat dipindahkan paksa untuk memulai pembangunan
kota yang memiliki tujuan "mengutamakan manusia" itu. Mereka
disebut telah ditangkap, dilecehkan, dan diculik oleh pihak keamanan setelah
memprotes proyek pembangunan. Kasus
paling fenomenal menimpa kepala suku Huwaitat, Abdul Rahum Al-Huwaiti. Mengutip Al Jazeera, Abdul sebelumnya mewakili
sukunya dan sangat vokal menyuarakan kritik terhadap pihak kerajaan di akun
Youtube sejak April 2020.
Namun tak
lama setelah itu, tulis BBC, kediaman Abdul Rahim disantroni dan diawasi
pihak keamanan, hingga akhirnya dia
ditembak mati di kediamannya tanpa kesalahan dan
alasan jelas. Kepolisian Saudi
mengklaim kematiannya itu disebabkan karena upaya berontak yang dilakukan
Al-Huwaiti dan dalam trajodi itu Abdul
Rahim yang ingin menembak lebih dulu.
Namun, istrinya menolak pernyataan pelisi tersebut gayy.
Tak hanya itu, mengutip laporan lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Arab Saudi, ALQST, ada tiga orang lain yang dibantai oleh pihak kerajaan. Mereka adalah Shadli Al-Huwaiti, Ibrahim Al-Huwaiti, dan Ataullah Al-Huwaiti. Seluruhnya tewas di tangan keamanan. Dalam laporan lembaga itu, mereka dijatuhi hukuman mati. Bahkan sepanjang 2022, ALQST mencatat sudah ada 122 orang yang dieksekusi karena mengganggu jalannya proyek ini. Dan, ini hanya gunung es sebab di masih ada penindasan selain hukuman mati.
Perencaan Kota NEON Arab Saudi |
" Ambisi Arab Saudi membangun Kota masa depan yang Muktahir ",
S a i d b y MaTHusieNTKObaTAraBLegendS@
Komentar
Posting Komentar