SERANGAN BOM DI GEREJA SRILANGKA MENINGKATKAN KETEGANGAN ANTAR AGAMA.

INFOKOMNOW.COM
byLaDollaHBantA, 28/04/2019

AceTLegenD@  Tragedi serangan bom yang terjadi di Hotel-hotel dan Gereja-gereja di Srilangka saat perayaan Paskah pada Minggu 21/04/2019 telah menewaskan 350 korban jiwa.   Kelompok Negara Islam atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian pemboman yang menewaskan lebih dari 350 orang di Sri Lanka. ISIS lalu merilis foto-foto dan video yang diklaim sebagai para pelaku pengeboman yang terjadi Minggu (21/4).  Associated Press media propaganda ISIS, Aamaq, Rabu 24/04/2019,  merilis foto yang menampakkan delapan orang berdiri dengan wajah yang ditutupi diduga para pelaku.

Tujuh dari mereka dalam gambar tersebut tampak menutup wajahnya dan tiga di antara mereka tampak memegang pisau,  satu orang menunjukkan wajahnya yang berjanggut serta tampak membawa senapan serbu dan foto delapan pejuang kelompok Negara Islam yang berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Al Baghdadi dalam bahasa Arab dengan Bendera hitam ISIS tergantung di belakangnya.    Hari Senin (22/4) sore, pemerintah Sri Lanka mengumumkan bahwa National Thowheed Jamath bertanggung jawab atas enam serangan bom bunuh diri di gereja-gereja Kristen dan hotel-hotel mewah.

 Kelompok jihadis lokal National Thowheed Jamath (sempalan  ISIS) yang diduga bertanggung jawab atas serangan teror bom Minggu Paskah, 21 April 2019.   Wakil presiden Dewan Muslim Sri Lanka Hilmy Ahamed mengaku sudah menyerahkan detil tentang kelompok itu kepada pihak berwenang dan mengatakan ia telah memperingatkan para pejabat intelijen militer tentang kelompok itu dan para pemimpinnya sekitar tiga tahun lalu.  

Harin Fernando, seorang menteri kabinet, mengedarkan memo keamanan internal yang bertanggal awal bulan April 2019, memperingatkan bahwa kelompok itu telah “  mempersiapkan serangan bunuh diri di gereja-gereja Katolik populer dan Komisi Tinggi India  ”.   Memo itu juga mengatakan bahwa anggota kelompok “ menghasut kebencian ” di antara pengikut online.     Perlu diselidiki dengan serius mengapa peringatan ini telah diabaikan  ”, Ujar SiDin Fernando.

  Menargetkan komunitas non-Muslim adalah sesuatu yang mereka upayakan. Mereka mengatakan bahwa kita harus membunuh mereka (non-Muslim) atas nama agama  ”, Ujar SiDin Ahamed di Kolombo hari Senin (22/4).     Saya pribadi telah pergi dan menyerahkan semua dokumen tiga tahun lalu, memberikan nama dan detil semua anggota kelompok tersebut. Mereka telah memiliki semua informasinya. Di sanalah letak tragedinya  ”.

Wickremesinghe, yang kembali berkuasa bulan Desember 2018 setelah Presiden Maithripala Sirisena memecatnya tahun 2018 di tengah pertikaian pemerintah, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menerima peringatan tetapi  “ tidak cukup perhatian memerhatikan dan menindaklanjuti ”  laporan tersebut. Kedua pemimpin, yang berasal dari partai berbeda, memerintah sebagai bagian dari koalisi yang kacau.

Menurut Jehan Perera, direktur eksekutif Dewan Perdamaian Nasional Sri Lanka. Dia mencatat bahwa Macan Tamil tidak pernah bisa melakukan serangan terkoordinasi seperti itu di ibu kota Sri Lanka, Kolombo.     Perdana menteri membuat pernyataan menyakitkan yang merujuk kepada presiden dan apa yang dia lakukan, karena orang-orangnya, polisi dan militer, belum menindaklanjuti petunjuk kuat yang telah diberikan  ”, Ujar SiDin  Perera. “Fakta bahwa kelompok ini bisa muncul dan melakukan sesuatu dalam skala besar menunjukkan bahwa pasti ada kegagalan dalam jaringan intelijen.”

Banyak hal yang dipertanyakan, sehubungan adanya informasi indikasi awal terkait tragedy ini,  termasuk oleh Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, tentang mengapa Sri Lanka tidak bertindak lebih cepat dalam menyikapi peringatan sebelum serangan teror bom Paskah.   Menteri Kesehatan Sri Lanka Rajitha Senaratne hari Senin (22/4) meminta inspektur jenderal polisi untuk mengundurkan diri.     Badan intelijen telah melakukan pekerjaan, tetapi tidak diteruskan dan ditindaklanjuti oleh para atasan mereka  ”, Ujar SiDin Sri Lanka Rajitha.  Pemerintah kini juga sedang menyelidiki kemungkinan hubungan peristiwa tersebut dengan beragam organisasi teroris internasional.

Kejadian serangan teror bom di Sri Lanka, yang menyasar para orang asing dan umat Kristen yang sedang menjalankan misa Paskah telah menimbulkan ketegangan agama di negara mayoritas Buddha tersebut.  Umat Muslim menutup toko-toko mereka sementara para imam masjid berusaha semaksimal mungkin menunjukkan dukungan mereka terhadap komunitas sambil mengutuk perbuatan teroris. 


"  Ketidak makmuran picu berbagai keresahan sosial  "

Said by AceTLegenD@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA