PUTRI TOKOH PAPUA MERDEKA KANITA MIYEDADI MOTE JADI BERITA UTAMA DI WISUDA SOUTHERN CONNECTICUT STATE UNIVERSITY.
INFOKOMNOW.COM
byIndaHPalloranG, 12/04/2019
byIndaHPalloranG, 12/04/2019
DominicuSLegenD@ Foto
Kanita Miyedadi Mote, putri tokoh United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP), Octovianus Mote, menjadi berita utama di surat kabar lokal AS, New
Haven Register, saat memberitakan upacara wisuda Southern Connecticut State
University (SCSU), pada edisi Minggu (20/5/2018). Wisuda itu sendiri berlangsung pada Jumat
(18/5/2018). Kanita Miyedadi Mote mahasiswi
jurusan Ilmu Politik dan Bahasa Prancis tampak tertawa lebar seraya mengangkat
diplomananya, seraya dalam potonya tampak telah mengubah penampilannya dengan memotong
pendek rambutnya.
Di
akun Facebooknya, Kanita Mote juga menampilkan sejumlah foto dan video
wisudanya. “ Two degrees, another language, a thesis, high
honors, and an increasingly positive body image later
#allowmetoreintroducemyself ”, Ujar
SiGaluh Kanita Miyedadi menulis di status Facebook-nya. Surat
kabar New Haven Register menampilkan foto Kanita Mote di halaman depan seperti sudah diberitakan sebelumnya, Kanita
Mote adalah satu dari empat penerima Henry Barnard Distingusihed Student Award
di kampusnya, berkat prestasi dan aktivitas akademisnya yang sangat baik.
Kanita
Mote meraih Indeks Prestasi Kumulatif atau GPA sebesar 3,86, tiga penerima penghargaan lainnya adalah
Jessica Holman, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris dengan GPA 3,79, Rebecca
Harmon, mahasiswa jurusan Pendidikan Dasar dan Anak Berkebutuhan Khusus dengan
GPA 3,75 dan Kevin Redline, jurusan Studi Interdisipliner dengan GKP 3,79. Untuk meraih “ Henry
Barnard Award “ seorang mahasiswa
harus memiliki GPA paling tidak 3,7 dan telah menunjukkan partisipasi yang
signifikan di universitas dan atau kehidupan masyarakat.
Natalius
Pigai, mantan komisioner Komnas HAM yang belum lama ini menjadi korban komentar
bernada SARA dari netizen, menyatakan rasa bangga atas prestasi Kanita
Mote, ia menyoroti tiadanya pemberitaan
tentangnya di Indonesia, padahal di AS ia diberi tempat terhormat. “ Masih
ingat dengan adik saya Kanita Mote? Bidang Studi Prancis, wisudawan terbaik
Magna Cum Laude SCSU, menjadi berita utama hari ini di koran New Haven
Register. Tenggelam di negara rasialis, bersinar di negara adidaya ”, Ujar SiDin Natalius Pigai, lewat kiriman
WA.
Ketika
pertama kali berita tentang prestasi Kanita Mote tersiar pada 4 Mei lalu,
Natalius Pigai juga mengungkapkan komentar apresiasinya untuk Kanita, sekaligus menyindir mereka yang sering mengomentari Natalius dengan
tendensi ras. “ Bangga,
ketika saudaranya dihantam julukan gorila, di saat yang sama mendapat prestasi
terbaik di AS. Berita ini telah
membuktikan wanita kampungku yang kecil di Paniai Papua membuktikan diri
sebagai salah satu yang terbaik yang pernah terukir namanya ”, Ujar SiDin Natalius Pigai laji.
Menurut
New Haven Register, lebih dari 1.200 wisudawan menghadiri acara tersebut.
Connecticut, negara bagian dimana SCSU berada, dikenal sebagai negara bagian AS
yang ramah terhadap para imigran. Salah
satu wisudawan bernama Jonathan Gonzalez-Cruz, lahir dari keluarga imigran
gelap Meksiko. Ayahnya dideportasi ke negara asalnya karena tidak memiliki
dokumen keimigrasian yang lengkap.
Lulus
dengan dua gelar –di bidang Ekonomi dan Matematika– Jonatahan Gonzales awalnya
berencana terjun ke dunia finansial. Tetapi setelah menyaksikan banyaknya
mahasiswa dari keluarga imigran yang menorehkan prestasi (termasuk Kanita
Mode), ia mengubah rencananya dan akan terjun pada bidang advokasi imigran.
Sebelumnya, sambil kuliah, ia juga terlibat dalam kelompok advokasi Connecticut
Student for a Dream, yang menjadi awal dirinya mengenal dunia advokasi imigran.
“ BELAJAR KUNCI MENUJU KEHIDUPAN YANG SUKSES “
Said
by DominicuSLegenD@
Komentar
Posting Komentar