TINDAK BALAS KEBIJAKAN RUSIA INFRASTRUKTUR MILITER AS HARUS DIHAPUSKAN DARI EROPAH ATAS KEBIJAKN AS SEBELUMNYA

INFOKOMNOW.COM
byAsnISamandaK, 10/04/2019


PM Rusia Dmitry Medvedev
LamberTLegenD@  
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, akan sangat tepat untuk menghancurkan seluruh infrastruktur untuk senjata nuklir Amerika Serikat (AS) yang berada di Eropa.   "  Semua orang akan merasa lebih nyaman ketika semua senjata nuklir AS kembali ke wilayah AS, dan infrastruktur di Eropa yang memungkinkan untuk menyimpan, melayani, dan menyebarkan senjata-senjata itu, akan dihilangkan  ", Ujar SiDin Medvedev, seperti dilansir Tass pada Rabu (6/3/2019).

Pelarangan  Medvedev tersebut juga menyangkut  latihan militer tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir yang secara rutin diadakan di negara-negara anggota NATO.   "  Ini hanya menambah tekanan yang tidak perlu, sebagian besar untuk negara-negara NATO sendiri. AS, bukan Rusia, memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian fundamental dalam bidang keamanan global, Perjanjian Pasukan Nuklir Internasional (INF)  ", Ujar SiDin lagi.

 Sebelumnya Amerika Serikat (AS) pernah mengancam akan menghancurkan hulu ledak dari sistem rudal jelajah Rusia yang dilarang dalam Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987. Washington khawatir senjata yang dikembangkan Moskow memungkinkannya untuk melakukan serangan nuklir di Eropa dalam waktu sekejap.   Ancaman Washington yang secara harfiah sebagai ancaman serangan pre-emptive itu disampaikan Duta Besar AS untuk NATO Kay Bailey Hutchison pada hari Selasa (2/10/2018).

Polemik kritik tuding – menuding Amerika dan Rusia (10/2018) terkait persenjataan berat yang mengancam perdamaian dunia telah berlanjut  saat   diplomat USA mengatakan Mosklow harus menghentikan pengembangan sistem rudal jelajah terlarang secara terselubung atau Amerika Serikat akan berusaha menghancurkannya sebelum menjadi senjata yang operasional.   Amerika Serikat yakin Rusia sedang mengembangkan sistem senjata yang masuk kategori pelanggaran perjanjian Perang Dingin, meski Moscow telah menapikan semua tudahan tersebut.    Hutchison mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk membuat solusi diplomatic dan siap untuk mempertimbangkan serangan militer jika pengembangan sistem rudal jarak menengah terus berlanjut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pernyataan ancaman semacam itu berbahaya  dan itu akan memberikan jawaban rinci kepada Washington ke depan.    "  Tampaknya orang-orang yang membuat pernyataan seperti itu tidak menyadari tingkat tanggung jawab mereka dan bahaya retorika agresif  ",  tulis kantor berita TASS mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia (10/2018), Maria Zakharova.

Di masa lalu,  Komentar oleh Hutchison—yang ditunjuk Presiden Donald Trump sebagai Dubes untuk NATO—adalah peringatan paling langsung dari serangan pre-emptive sejak seorang pejabat AS pada tahun 2017 mempertimbangkan untuk mengembangkan sistem senjata yang dilarang dalam Perjanjian INF 1987 jika Rusia terus melanggarnya.
 "  Inilah sebabnya mengapa presiden Rusia menandatangani, sebagai tindakan timbal balik, sebuah dekrit mengenai penangguhan keanggotaan dalam Perjanjian INF sampai AS menghapuskan pelanggaran mereka sendiri.   Kami tidak mengancam siapa pun, dan kami pasti tidak akan menyerang siapa pun atau bertarung dengan siapa pun  ", Ujar SiDin  Medvedev,  Jum’at  8/3/2019.   "  Setiap upaya pemerasan nuklir, menurut pendapat kami, memperburuk ketegangan internasional  ", Ujar SinDin menambah

Dia lalu menegaskan bahwa Moskow menginginkan perdamaian dan stabilitas di Eropa, dan menjaga dialog dengan negara-negara anggota NATO. "  Kami bekerja sama dengan mereka dalam beberapa masalah. Kerja sama kami konstruktif, dan kami mengharapkan pendekatan yang sama dari mitra kami  ", Ujar SiDin Laji. 



 “   PERSENJATAAN LENGKAP LASKAR KUAT   “

Said by LamberTLegenD@ 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA