SATU TRADISI : " MENJUAL PERAWAN " DI PASAR PENGANTIN BULGARIA

INFOKOMNOW.NOW
byPakeLEE, 28/03/2019


SanimaHLegenD@   Para perempuan singel yang masih perawan dalam mendapatkan jodoh untuk menjadi suaminya akan datang  ke pasar di STARA ZAGORA di Bulgaria.   Sebagaimana di daerah lain yang memiliki tradisi  tersendiri yang unik tentunya untuk mendapat kehidupan yang bahagia dan baik termasuk dalam menemukan jodoh,  maka demikin juga di negara Bulgaria yang hingga kini masih dipertahankan  dan tradisi tersebut dinegara  tersebut dengan "  GYPSY BRIDE MARKET  ". 
 
Dalam setahun, tradisi bisa dilakukan sampai empat kali pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas, dan sekali pelaksanaan tradisi ini biasanya akan diikuti  18 ribu orang yang terdiri dari perempuan dan calon suami.   Lantaran tujuannya ingin mencari pasangan, para perempuan yang datang akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan merias wajahnya secantik mungkin.   Sementara, calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri.

Pasar pencarian Jodoh ini  sebelumnya dibuka dengan acara tarian khusus secara beramai-ramai, sebelum  proses pencarian pasangan berjalan.   Para perempuan dan calon suami akan menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda sambil melara - milirik carian. Dalam beberapa gerakan, mereka bisa saling berjabat tangan lalu berkenalan.,  namun hal tersebut tidak bisa dilakukan terlalu lama karena ada orangtua yang mengawasi. 


Sekilas tradisi itu tampak biasa saja. Namun hal yang masih menjadi perdebatan dan keunikannya pelaksanaannya  layaknya pasar, para perempuan single itu akan  "  dibeli  "  oleh calon suaminya. Ya, setelah selesai menari, calon suami akan mendatangi perempuan yang memikat hatinya, yang berada disisi kedua orang tua yang mengawasi dan akan  menentukan "  harga  "  untuk anaknya menjadi istri sipembeli. 

 Rata-rata harga yang diajukan oleh orangtua antara £ 2.200 hingga £ 4.300 atau setara dengan Rp39 juta - Rp76 juta. Harganya bisa menjadi lebih tinggi apabila banyak calon suami yang menginginkan perempuan tersebut. Pemasangan harga ini dimaksudkan agar perempuan mendapatkan keuntungan finansial. Sebab, kelompok yang mengikuti tradisi ini tergolong kelompok miskin yang mencari nafkah sebagai pengrajin.

Dulunya tradisi pasar pengantin ini adalah cara untuk mengatasi kemerosotan ekonomi di Bulgaria. Namun seiring berjalannya waktu, ini dijadikan tradisi kuno yang penting bagi identitas Kalaidzhi yaitu kelompok dari mana perempuan tersebut berasal. Oleh karenanya tradisi ini terus dipertahankan. 
Sedikit perubahan pelaksanaan pasar tradisi dibanding dahulu bahwa,  bila dahulu orangtua akan menentukan harga sianak gadisnya untuk dipersunting lelaki pembelinya,  tapi sekarang  ini siperempuan diberikan kebebasan untuk memilih calon suami sesuai keinginan hatinya sesuai harga keputusannya.  NusanTaRa.Com kutip dari Daily Mail, Minggu (17/3/2019).
Reff.OkeZone, 27/03/2019
"    BUDAYA MELAHIRKAN AKHLAK UNTUK HIDUP BAHAGIA    " 
Said by SanimHLegenD@



Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA