BELANDA GAMBARAN PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN MASA DEPAN DUNIA

INFORMASINOW.COM

byMapiroHBorrA,      K   a   m   i   s,    1 1      M   a   r   e   t      2  0  2  1  

 

 

 

Bagian dalam-ruang memberi kondisi pertumbuhan optimal untuk selada dan sayuran lain di Siberia B.V. Setiap hektare rumah kaca seluas sembilan hektare ini menghasilkan selada sepuluh hektare luar-ruang. Penggunaan bahan kimia berkurang hingga 97 persen

MandoRBeddULegendS@   Belanda menjadi negara terdepan di dunia dalam inovasi pertanian, yang merintis jalan baru untuk memerangi kelaparan,  raksasa pertanian baru yang mengubah cara pertanian sekarang sehingga tak heran banyak rumah kaca berhamburan di wilayah Westland Belanda.   Sekitar tiga miliar orang di seluruh dunia memasak dengan api terbuka atau semiterbuka,  berdampak sangat buruk  bagi kesehatan dan lingkungan, terutama bagi wanita dan anak-anak.

Di ladang kentang di dekat perbatasan Belanda dan Belgia, petani Jacob van den Borne duduk di dalam kabin kendaraan pemanen berukuran amat besar,   menghadapi panel instrumen secanggih panel pesawat luar angkasa Enterprise.   Dari ketinggian  dia mengawasi dua buah drone yang memberikan informasi terperinci tentang unsur hara tanah, kandungan air, nutrisi  dan pertumbuhan,  serta mengukur perkembangan setiap tanaman  tanpa  melewatkan satu butir kentang pun.

Produksi pertanian van den Borne  sebesar 47 ton menjadi bukti kehebatan “pertanian presisi”, karena  produksi kentang global per hektare  hanya  sekitar 20 ton.   Dua dekade lalu,  Belanda  berkomitmen untuk menerapkan pertanian berkelanjutan dengan moto     Menggunakan sumber daya lebih sedikit untuk menghasilkan pangan lebih banyak  ”.   Sejak 2000, van den Borne dan petani lain mengurangi ketergantungan pada air untuk tanaman pangan pokok hingga 90 persen,   hampir sepenuhnya menghindari penggunaan pestisida kimia pada tanaman di dalam rumah kaca  dan sejak 2009 peternak unggas dan hewan ternak lain mengurangi penggunaan antibiotik hingga 60 persen.

Satu lagi alasan yang membuat kita berdecak kagum :  Belanda adalah negara kecil yang padat penduduk, dengan kepadatan lebih dari 500 orang per kilometer persegi.   Ini tentu membuat Belanda tidak memiliki banyak lahan, yang penting untuk pertanian skala besar.  Namun ternyata,  lebih dari setengah wilayah daratan Belanda digunakan untuk pertanian dan hortikultura dan  dilihat dari nilainya, Belanda  negara pengekspor komoditas pangan terbesar kedua di dunia  setelah Amerika Serikat, yang luas daratannya 270 kali lebih besar.

Kandang broiler berteknologi tinggi  menampung hingga 150.000 ekor unggas.

Di beberapa perdesaan di Belanda terlihat kompleks yang dipenuhi cermin-cermin raksasa  yang sebagian di antaranya bahkan mencakup wilayah seluas 70 ha.   Belanda  merupakan negara pengekspor  komoditas kentang dan bawang merah  nomor satu di dunia dan  pengekspor terbesar kedua untuk seluruh komoditas sayuran berdasarkan nilai ekspornya  serta  lebih dari sepertiga perdagangan global untuk komoditas benih sayuran berasal dari Belanda.

Wageningen University & Research (WUR) lembaga penelitian pertanian nomor wahid di dunia  sekitar  80 kilometer sebelah tenggara Amsterdam merupakan otak dari pencapaian yang mencengangkan ini.        Ernst van den Ende, direktur pelaksana Kelompok Studi Botani WUR,  seorang  ahli terkemuka dunia dalam bidang patologi tanaman,  berujar     Saya bukan sekadar dekan universitas. Sebagian diri saya bergelut dengan studi botani, tetapi sebagian lainnya mengawasi sembilan unit bisnis yang terlibat dalam penelitian kontrak komersial     Hanya dengan pendekatan gabungan itulah, yakni     basis pengetahuan berjalan bersama basis pasar  ”,     kita dapat menghadapi tantangan yang mengadang di depan  ”, Ujarnya Tegas.

Tantangan kita ?, cukup mengerikan, ujar Ernst van den Ende,  karena bumi harus menghasilkan     Bahan pangan dalam empat dekade ke depan,  lebih banyak daripada yang pernah dipanen oleh semua petani selama 8.000 tahun terakhir  ”.

Terkait anggapan bahwa pertanian berkelanjutan berarti campur tangan minimal manusia,  beliau membantahnya dengan “  Lihatlah Pulau Bali !  ” serunya.  Selama kurang lebih seribu tahun, petani Bali telah berternak bebek dan ikan di sawah yang sama dengan tempat mereka menanam padi.  Ini adalah sistem makanan yang sepenuhnya mandiri, yang diairi oleh sistem irigasi rumit yang dibentuk oleh tangan manusia di sepanjang teras perbukitan.  “ Itulah model berkelanjutan  ”,   Ujar SiDin Van Den Ende.

Di kompleks rumah kaca seluas 14,5 hektare milik Duijvestijn bersaudara di dekat kota tua Delft, pengunjung berjalan-jalan di antara jajaran tanaman tomat hijau tua yang merambat setinggi enam meter  dan mengakar di pintalan serat basal dan kapur semuanya ada 15 varietas.  Pada 2015, juri internasional yang terdiri atas para ahli hortikultura menobatkan Duijvestijn bersaudara sebagai petani tomat paling inovatif di dunia.  Henk Kalkman di Delphy Improvement Center di Bleiswijk sedang mencari penggunaan lampu LED apakah bagus dari atas, samping atau kombinasi bagi pencahayaan tanaman tomat.

Perusahaan-perusahaan Belanda merupakan yang terdepan dalam bisnis benih di dunia, dengan nilai ekspor hampir setara 22,5 triliun rupiah pada 2016. Namun, mereka tidak memasarkan produk GMO (Hasil  Rekayasa Genetik).  Menurut Arjen van Tunen dari KeyGene, varietas benih baru di arena GMO Eropa yang memiliki peraturan yang sangat ketat, bisa menghabiskan biaya setara 1,3 triliun rupiah dan memerlukan 12 sampai 14 tahun penelitian dan pengembangan.  Sebaliknya, prestasi terbaru dalam ilmu pengembangbiakan molekuler—yang tak melibatkan gen asing—bisa memberikan keuntungan luar biasa dalam waktu lima sampai 10 tahun, dengan biaya hanya setara 1,3 miliar rupiah.

  Tentu saja, kami tidak bisa secepatnya menerapkan di sana pertanian berteknologi tinggi seperti yang Anda lihat di Belanda  ”,   Ujar SiDin Heleen Bos pengusaha pertanian di Mozambik, Nikaragua dan Bangladesh selama 30 tahun.     Namun, kami siap memperkenalkan solusi berteknologi menengah yang bisa menghasilkan perubahan besar  ”.   Dia menyebutkan bahwa budidaya di rumah kaca yang terbuat dari plastik relatif murah dan bisa melipattigakan hasil panen sebagian tanaman pangan dibandingkan dengan yang dikembangbiakkan di lahan terbuka.  

Ketika sekitar 20.000 warga Belanda tewas kelaparan akibat perang Dunia ke II,   Rudy Rabbinge, profesor emeritus , ikut merancang fakultas, himpunan mahasiswa  dan kurikulum yang mengubah institusi ini menjadi apa yang disebutnya  “universitas untuk dunia  dan bukan hanya untuk Belanda” dalam mengatasi pertanian dunia.   Sekitar 45 persen mahasiswa lulusannya  dari  lebih seratus negara.  Jumlah alumni Asia, dipimpin Tiongkok dan Indonesia, mengalahkan jumlah gabungan dari semua alumni Eropa non-Belanda.

  Saya bertemu dengan seorang alumni Wageningen ketika saya masih mahasiswa S1 di Uganda  ”,  Ujar SiDin Leah Nandudu ketika saya bertanya bagaimana dia bisa ada di sini.   “ Dia seorang ahli fenotipe ”, studi lanjutan yang menggambarkan secara terperinci sifat dan potensi tanaman.  “ Pertemuan itu mengilhami saya bahwa orang Afrika pun bisa melakukan hal semacam ini. Dialah masa depan kami; kepadanyalah kami berpaling ”.

Menurut PBB, jumlah orang yang terancam kelaparan di tiga negara Afrika dan di seberang Laut Merah di Yaman melebihi 20 juta orang saat ini dan meningkat tak terelakkan.    Kita menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak dibentuknya PBB  ”,  Ujar SiDin Stephen O’Brien, koordinator bantuan darurat PBB pada Maret tahun 2021.    Tugas terberat kita adalah mengubah persepsi masyarakat kita sendiri—tentang krisis yang kita hadapi dan apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya  ”,   Ujar SiDin Leah Nandudu dengan Plabomoranya (hebatnya).  “ Itu tugas saya ketika saya pulang nanti ”.

Dari sekitar 570 juta pertanian di dunia, kurang dari lima persennya saja yang memiliki akses ke laboratorium tanah. Kira-kira itulah jumlah tantangan yang harus dihadapi Belanda.     Apa arti pekerjaan kami bagi negara berkembang ?  Pertanyaan itu selalu diajukan di sini  ”,   Ujar SiDin Martin Scholten, yang memimpin Kelompok Studi Hewan WUR.

Barisan cahaya buatan memancarkan aura dunia lain di Westland, ibu kota rumah kaca Belanda. Pertanian dengan iklim terkendali menumbuhkan tanaman setiap saat dan dalam segala kondisi cuaca. 


  Perkembangan tehnologi dan Pengetahuan adalah jawaban kebutuhan pangan masa depan dunia  “,

S     a     i     d      b    y        MandoRBeddULegendS@



Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA