IKAN ARAPAIMA 'TERMINATOR' IKAN AMAZON TERANCAM POPULASINYA
INFORMASINOW.COM
byGreaTBritteN, K a m i s, 2 2 A
g u s
t u s 2 0 2 1
MaTJaiSLegendS@ Ikan Arapaima jenis ikan air tawar memiliki ukuran sangat besar
dan terbesar di dunia, ikan ini temukan di perairan yang berada di
lembah sungai Amazon, memiliki tubuh panjang hingga tiga meter dan berat 200
kilogram. Ikan Carnivora
ini memakan ikan, burung, kadal dan mamalia kecil sebagai makanannya dan memiliki sisik ditubuhnya yang sungguh keras
bahkan bisa melindunginya dari serangan piranha
sweta si kanibal penghancur mangsa dengan lidah yang tertutup gigi.
Arapaima adalah terminator kerajaan hewan namun memiliki
kelemahan fatal, karena keberadaannya
sebagai bahan kuliner yang sedap membuatnya
menjadi buruan. Menurut CNN, Ia disebut sebagai "cod of
Amazon" karena dagingnya yang putih
dan tulang yang sedikit, membuatnya menjadi
sumber makanan penting bagi
komunitas lokal sekaligus berharga. Ikan Arapaima satu dari ikan terbesar telah lama
menjadi komoditas perdagangan
penting dari Amazon, " Ikan air tawar itu berharga tinggi, termasuk
dalam ilmu pengetahuan, namun keberagaman hewan itu sempat dilupakan terlalu
lama ", Ujar SiDin Stewart dalam tulisannya dalam jurnal Copeia.
Karena kelezatannya dan harganya yang super special membuatnya
menjadi sasaran penangkapan ikan bagi masyarakat
sekitar, penangkapan yang secara berlebihan tersebut menyebabkan populasinya menurun. Pada tahun 90-an pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk melarang penangkapan ikan Arapaima
demi menjaga populasinya. Meski
demikian harganya yang menggila
membuat penangkapan ilegal terus
berlanjut dan di beberapa wilayah
Amazone keberadaan ikan Arapaima menghilang.
Berkat kerja keras selama dua dekade dari para
konservasionis dan komunitas lokal yang merasa berkepentingan dengan keberadaan
Arapaima, hal tersebut dapat teratasi dan realitanya
hidangan Ikan Arapaima masih dapat ditemukan di piring-piringa hidangan. Faktanya, kesadaran akan konsumsi ikan dan pentingnya
bagi adat membuat model konservasi
menjadi hal yang sukses, yang berarti orang Brasilia dapat memiliki ikan, memakannya dan memilikinya dalam waktu yang
lebih panjang.
Saat ini, penangkapan ikan Arapaima dilarang di Brasilia
kecuali pada wilayah dengan perjanjian pengelolaan berbasis komunitas, jelas João Campos-Silva, seorang ahli ekologi negeri itu pada laman
CNN. Pemerintah Brasil sudah melarang
penangkapan ikan arapaima untuk kepentingan komersial karena jumlah hewan
itu semakin sedikit, "
Keberadaan arapaima di habitat aslinya nyaris nol, ini terjadi karena penangkapan yang berlebihan
", Ujar SiDin Leandro
Castello, pengawas ikan Arapaima di negara
Brasil.
Ikan Arapaima diketahui bernafas dengan oksigen dan muncul
ke permukaan setiap lima hingga 15 menit, membuat mereka mudah ditangkap. Memiliki keunikan hidup dan ukuran besar
bahkan mencapai 250 kilogram, ia mendapatkan julukan juga sebagai mahluk
Purba (Living Fossil) yang tak terlepas dari sifat morfologis serta
anatominya yang mirip dengan binatang kuno.
Menurut para ahli, ikan dengan
nama lain Pirarucu ini diklaim telah
hidup pada jaman jurasik, berbarengan dengan keberadaan makhluk dinosaurus.
Keunikan dari ikan arapaima adalah memiliki kandung kemih
yang dimodifikasi dan dapat digunakan sebagai paru-paru untuk bernapas, dengan keunikannya itu, ikan Arapaima mampu
bertahan selama 24 jam di luar air.
Bentuk tubuh yang ramping dan kompleks, serta sirip yang berada di
punggung dan daerah anal membuat ikan ini menjadi salah satu perenang yang
kuat, selain itu ikan Arapaima memiliki kemampuan untuk
melompat di atas permukaan air untuk memangsa katak, belalang hingga burung.
Arapaima menghabiskan musim hujan dengan menjelajahi hutan
yang banjir tempat mereka berkembang biak, kembali ke danau saat permukaan air
turun. Pada suatu kawasan lindung, panen
Arapaima hanya diperbolehkan antara bulan Agustus dan November dan
jika ukuran yang tertangkap lebih kecil dari 1,55 meter maka akan
dikembalikan ke air.
Francisco das Chagas Melo de Araújo, juga dikenal sebagai Seu Preto, pemimpin komunitas dari Xibauazinho, mengatakan, " Sebelum pengelolaan arapaima …..... kami tidak punya hak untuk menjaga danau-danau ini. Nelayan komersil melakukan penangkapan ikan predator, di mana mereka biasa memanen sebanyak yang mereka bisa ", Ujar SiDin Francisco C M di CNN dan " Danau kami sangat terkuras dan ditangkap secara berlebihan dan arapaima hampir tidak ada ".
“ Kebanyakan ikan
Purba memiliki keunikan morfologi dan behavior yang unik juga “,
S a i d
b y MaTJaiSLegendS@
Komentar
Posting Komentar