KISAH ALQURAN "ASHABUL KAHFI" PEMUDA TERTIDUR 309 TAHUN DALAM GUA DITEMUKAN ILMUWAN DI AR RAHEIB YORDANIA
INFORMASINOW.COM
byMuhammaDBakkaranG, K a
m i s, 3 1 M a r e t 2 0 2 2
UstaDParaSAlkhairaTLegendS@ "
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke
kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu
akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan
dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka ",
tulis terjemahan surat Al Kahfi
Ayat 18. Kisah Ashabu Kahfi sebagaimana
yang ditemukan dalam a Al Quran akhirnya dapat di buktikan ilmuwan dunia
keberadaannya di bumi.
Dalam 'Buku Pintar Sains dalam Alquran' disebutkan
setelah lebih dari 14 abad, ulasan Alquran tentang para penghuni gua atau
ashabul kahfi berlalu sampai hari ini. Seorang arkeolog Yordania, Rafiq Wafa
Ad-Dujaniy, menemukan letak gua tersebut di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963. Dimana di
dalam gua tersebut terdapat tempat sejumlah pemuda tertidur setelah
melarikan diri menyelamatkan agama dan iman mereka dari ancaman Raja Dikyanus.
Nazim Al Kailani pakar geologi, mengatakan tanah gua dan lokasi Gunung Raqim yang
mengandung karbohidrat, kalsium dan magnesium
sangat berperan penting dalam menjaga keutuhan kondisi tubuh para
penghuni dalam gua serta tumbuhan dan hewan yang jenuh dengan
radium. Material tersebut terdapat dalam
unsur logam uranium yang berkilau dan menghasilkan sinar alfa, beta dan gamma.
Jenis-jenis sinar itulah yang mampu mensterilkan dan menjaga kualitas
kondisi daging dan tumbuhan dari kebusukan.
Para ilmuwan dunia itu menemukan di dalam gua tersebut
sebanyak delapan kuburan, persis sejumlah yang disebutkan dalam
Alquran, di dekat pintu gua itu ditemukan juga kerangka
rahang atas anjing seperti yang diriwayatkan ikut bersama dan menjaga
mereka. Para pemuda penghuni gua
tersebut berjumlah tujuh orang, salah
satunya adalah penggembala dan yang kedelapan adalah anjing mereka. Anjing itu ditemukan terkubur di depan pintu
gua yang dijaganya, tidak dikubur di kuburan kedelapan yang ada di dalam gua.
Lubang gua ashabul kahfi tersebut telah diteliti,
terutama pada celah masuknya sinar matahari ke dalam gua, ternyata ditemukan bahwa celah gua di sebelah
selatan mengarah ke barat daya. Ketika
seseorang berdiri di dalam gua di waktu petang, posisi sinar matahari bergerak
ke arah kanan dan menyorot orang yang berdiri serta memberi ruang untuk melihat
ke arah pemandangan luar gua. Sementara
pada waktu tengah hari, sinar matahari tidak memasuki gua, sedangkan
pada waktu matahari terbenam, sinar matahari sedikit dan sesaat memasuki gua.
Apa yang ditemukan dan diuraikan oleh para peneliti
terhadap gua sama persis dengan apa yang dijelaskan di dalam Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam
Surah Al Kahfi Ayat 17, " Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit,
condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi
mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua
itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah,
maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka
kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk
kepadanya ".
Tidak hanya itu. Di dalam dinding gua pun ditemukan
adanya tulisan dalam berbagai bahasa kuno yang mengisyaratkan keesaan Allah.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam
mengetahui kisah gua yang terjadi lima abad sebelum kelahirannya dan sebelum
turunnya Alquran?. Masih diperdebatkan
di mana tepatnya letak gua yang terkait dengan para pemuda mukmin yang disebut
dalam Surah Al Kahfi itu. Ada yang mengatakan, sesungguhnya gua tersebut
terletak di Asia, ada pula yang berpendapat di Skotlandia.
Namun, bukti-bukti historis, arkeologis, dan
astronomis menunjukkan bahwa gua itu sebenarnya terletak di daerah Sehab,
sekira 13 kilometer sebelah selatan Kota Amman, Yordania, dengan uraian berikut : 1. Ungkapan
beberapa sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyebutkan
bahwa gua yang terdapat dalam Surah Al Kahfi itu ada di Gunung Raqim di
Yordania. Mereka pernah berkunjung ke sana dan mengaku melihat tulang-belulang
penghuni gua. Di antara para sahabat itu adalah Ubadah ibn As-Shamit, Mu’awiyah
ibn Abu Sufyan, dan Ibnu Abbas.
2. Serta
ditemukannya sebuah bangunan bersejarah di atas gua tersebut dan ternyata
bangunan itu dahulu merupakan gereja dan beralih fungsi menjadi masjid pada
masa kekuasaan Islam. Ditemukan ada tujuh pilar batu yang sudah
tidak sama lagi tingginya dan dalam posisi membentuk lingkaran, sebagaimana bagunan yang disebut dalam Alquran.
" Dan
demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu
mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak
ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka,
orang-orang itu berkata: 'Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan
mereka lebih mengetahui tentang mereka.' Orang-orang yang berkuasa atas urusan
mereka berkata: 'Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya ", Bunyi tulisan surah Al Kahfi ayah 21.
Masjid tersebut sudah mengalami beberapa kali kerusakan seperti yang tertulis pada batu di dalamnya. Renovasi pun tercatat dilakukan pada tahun 118 H, 277 H, dan 900 H oleh umat Islam sebagai bentuk perhatian mereka akan nilai sejarah masjid yang disebut dalam Alquran tersebut. Selain itu, ditemukan pula delapan kuburan yang dibangun di atas batu, empat di antaranya berada di lorong sebelah kanan pintu masuk gua dan empat lainnya ada di lorong sebelah kiri gua. Tepat di persimpangan antara dua lorong tadi ditemukan kerangka anjing, beberapa keping uang, gelang, cincin dan bejana berharga.
“ Kisah Ashabul
Kahfi, tertidur ratusan tahun dalam gua dan masih utuh “,
S a i d
b y UstaDParaSAlkhairaTLegendS@
Komentar
Posting Komentar