MEKSIKO MENJADI TEMPAT BERBAHAYA BAGI PARA JURNALIS, KARENA BANYAK TERBUNUH DISANA.

INFORMASINOW.COM 

byBasruMDatUMabusunG,     S  a  b  t  u,     1   9       M  a  r  e  t       2  0  2  2

 

 

 


Gambaran Para Jurnalis yang banyak terbunuh di Mexico

DaenGCayABenconGLegendS@  Reporter Armando Linares tertembak mati di kota Zitacuaro hal ini dilaporkan Jaksa di negara bagian Michoacan barat,  enam minggu setelah kematian jurnalis Roberto Toledo pada 31 januari dari outlet yang sama.   Zitacuaro adalah salah satu kota kawasan pegunungan di negara bagian Michoacan sebelah barat Mexico City dan masuk Negara bagian yang paling berbahaya.  Geng bersenjata dari kartel narkoba kerap baku tembak memperebutkan kawasan kekuasaan,  pemerasan geng bersenjata terhadap para petani alpukat dan jeruk nipis, produksi andalan kawasan itu.

Selain itu kawasan ini diramaikan maraknya aksi pembalakan liar, perselisihan tata kelola lokal dan deforestasi terkait dengan perluasan produksi alpukat dan merusak hutan pinus dan cemara yang menjadi habitat kupu-kupu.   Linares  menjadi wartawan kedelapan yang dibunuh di kawasan itu, adalah Direktur Monitor Michoacan, yang terus menerus mengulas festival budaya merayakan kupu-kupu raja meski hingga kini belum ditemukan terkait mitip pembunuhan itu.

R Toledo operator kamera dan editor video untuk Monitor Michoacan, ditembak mati pada 31 Januari lalu saat ia bersiap untuk melakukan wawancara di Zitacuaro.  Menjelang aksi pembunuhan Toledo, Linares mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia telah menerima beberapa ancaman pembunuhan setelah mendaftarkan diri ke dalam program perlindungan jurnalis dari pemerintah.   Ketika ditanya siapa yang dia pikir berada di balik ancaman itu, semasi hidupnya Linares mengatakan,    "  mereka menyamar sebagai kelompok bersenjata, mereka menyamar sebagai geng kriminal. Kami tidak dapat memverifikasi apakah benar atau tidak bahwa mereka adalah geng bersenjata ini  “. 

Para penjahat di Meksiko sering mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari geng bersenjata kartel narkoba,  klaim demikian  terutama untuk menanamkan rasa takut kepada para korbannya, terlepas dari apakah mereka benar-benar anggota geng kartel narkoba atau bukan,   "  Mimpi buruk terus berlanjut bagi pers di Meksiko   ",  Ujar  tulisan kelompok pers Reporters Without Borders di akun media sosialnya.

Andres Manuel Lopez Obrador presiden Mexico  sebelumnya bereaksi marah terhadap kritik dunia atas pembunuhan tersebut  dan  Februari lalu, Lopez Obrador mengatakan,  Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menerima informasi keliru, setelah Blinken menulis,   "  saya bergabung dengan mereka yang menyerukan akuntabilitas dan perlindungan yang lebih besar bagi jurnalis Meksiko  ".  Karena pemerintah sedang menyelidiki semua pembunuhan dan mengatakan  Blinken telah menerima informasi tidak benar dari lembaga AS. 

Pada pekan lalu, Lopez Obrador juga mengeluarkan tanggapan marah terhadap kritik Parlemen Eropa atas pembunuhan jurnalis di Meksiko,  bahkan balik menuduh orang Eropa memiliki " mentalitas penjajah ".  Parlemen Eropa menyetujui resolusi pada Kamis (10/03/2022) lalu yang mendesak presiden Lopez Obrador untuk menghentikan serangan verbalnya yang keras terhadap wartawan Meksiko yang mengkritiknya dan memastikan keselamatan mereka,  sementara  Kelompok pers mengatakan kritik harian Lopez Obrador terhadap jurnalis, yang  sebut "konservatif" dan "tentara bayaran"  menjadi penyebabnya.

Inter American Press Association Februari lalu meminta presiden Meksiko untuk  " segera menghentikan agresi dan penghinaan, karena serangan dari puncak kekuasaan seperti itu mendorong kekerasan terhadap pers  “.   Resolusi UE menyerukan kepada pihak berwenang dan khususnya yang tertinggi di Meksiko, untuk menahan diri dari mengeluarkan pernyataan apa pun yang dapat menstigmatisasi pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan pekerja media, memperburuk suasana terhadap mereka atau mendistorsi jalur investigasi mereka.

Pembunuhan Armando Linares menambah panjang daftar wartawan yang terbunuh atau sengaja dibunuh di Meksiko saat menjalankan profesinya yang mana sejak  tahun 2000 hingga 2021 tercatat sedikitnya 150 kasus pembunuhan jurnalis di Meksiko.   Pada awal Maret, orang-orang bersenjata membunuh Juan Carlos Muiz, yang meliput tindakan kejahatan untuk situs berita online Testigo Minero di negara bagian Zacatecas.

Jorge Camero, direktur sebuah situs berita online yang sampai saat ini adalah seorang pekerja kota di negara bagian utara Sonora, terbunuh pada akhir Februari lalu.  Pada awal Februari, Heber Lopez, Direktur situs berita online Noticias Web, ditembak mati di negara bagian Oaxaca di selatan.

Protes masyarakat atas banyaknya jurnalis terbunuh

“  Kalau jurnalis di bunuh maka suara keadilan semakin redup  “,    

S     a     i     d       b    y             DaenGCayABenconGLegendS@




Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA